Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Sabtu, 30 April 2011

Lagu Jawa


Di Facebook hari ini seorang rekan menulis tentang pernikahan putra mahkota Kerajaan Inggris :

E, mantene teko . . .
E, beberno kloso . . .
(kulanjutkan)
E, klosone bedah . . .
E, tembelen jadah . . .
E, jadahe mambu . . .
E, pakakno asu, . . .
E, Asune mlayu . . .


Nah lupa terusannya ????

Ingat juga sebuah lagu waktu aku masih di TK (sekitar th 1973-74)

Waktu itu kami bermain di halaman sekolah dan berputar membentuk lingkaran :

Gundul gundul pacul . . . gemblelengan . . .
nyunggi-nyunggi wakul-kul . . . gemblelengan . . .
wakul nglempang . . . segone dadi sak latar . . .
wakul nglempang . . . segone dadi sak latar . . .

(tentang seorang anak gundul / botak, dia membawa sebakul nasi di atas kepalanya. Tapi karena langkah kakinya tidak hati-hati, bakul itu tumpah dan nasinya berceceran di tanah)

Oh ya, ada satu lagi :

Aku nduwe adik,
tak lingguhne dingklik,
tibo jungkel walik,
udele ditutul pitik !

(Aku punya adik, kududukkan di kursi. Waktu dia jatuh, pusarnya dipatok ayam..)

0 komentar:

Posting Komentar