Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Kamis, 22 September 2011

Teman dari Ngunut

Minggu siang, 18 September 2011, sepulang dari gereja, kulihat seorang pemuda dari Ngunut makan bakso di tengah ramainya lalu lintas dan anggota jemaat gereja kami pulang dari kebaktian hari itu. Aku memang mengenal anak ini, sebab beberapa kali membantu beberapa kegiatan di gereja ku. Ternyata, dia juga dalam masa 'mencari pekerjaan' di kota Surabaya ini. Akupun, teringat pada tahun 1986 waktu aku menginjakkan kaki ke kota besar Surabaya, dengan tekad dan tujuan yang sama... Yah... semoga berhasil teman!

Senin, 12 September 2011

Makanan Desa

Makanan desaku pasti tidak akan kulupakan. Bahkan, di kota besar ini, aku tidak bisa menemukan makanan seenak di desaku!

Sabtu, 10 September 2011

Belajar Organ / Keyboard

Waktu aku SMA, di salah satu ruangan, ada piano tua yang rusak. Aku sering curi-curi menggunakan piano itu, sekedar menghafalkan chord-chord yang kukenal.

Di desa Ngunut, dulu pernah 'musim' beli organ / keyboard. Kusebut 'musim', sebab bahasa sekarang adalah 'tren'. Jika musim Badminton (bulu tangkis), maka orang-orang beramai-ramai main bulu tangkis.

Nah, 'musim keyboard' ini membuatku memiliki banyak kesempatan melatih skill pianoku, sebab beberapa orang yang kukenal memberiku kesempatan memainkan keyboard mereka, sebab mereka 'beli' tapi 'tidak bisa pakai'...

Sewatku di Surabaya, aku juga sering main di Tunjungan Plaza, pada stand-stand / counter penjual piano - keyboard, tentu dengan seijin petugas (sales) yang menjaga di situ.




Upacara Bendera

Melihat bendera Merah Putih, selalu teringat waktu sekolah dulu, tiap hari Senin kita pasti mengikuti upacara. Baik di SD, SMP, SMA...

Senin, 05 September 2011

Pernah makan nasi kecap?

Jawab pertanyaan rekan di Yahoo Answer Indonesia :


Tolong jawab,..buat pelajaran,di dlm kehidupanKu.....apa adanya ya?

Pernah gak,kamu mengalami kesulitan hidup,
sampe makan aza,cuma pake
krupuk ama kecap doang.???

Tanks banget yg udah mau
berbagi,
yg gak jwb,jg gapapa kok.
Sorry klo pertanyaan ini
gak lazim.

Pernah, (rasanya banyak yg ngalami juga).
Waktu itu sekiar tahun 1980-1985 pas aku masih SMA, di desa Ngunut, Tulungagung.
Papaku meninggal tahun 1982, dan mamaku harus banting tulang membiayai 4 orang anaknya. Aku anak ke 2 dari 4 bersaudara.
Makan ya untung kakak laki2ku belajar bekerja - sampe ga lanjutin sekolah.
Aku sekolah dibantu oleh pamanku dari Surabaya, tiap bulan dikirimi wesel 10 ribu, 3,5 ribu utk SPP, sisanya buat transport.
Aku kerja di perpustakaan milik tetanggaku. Gaji 15 ribu. Dan, kalau pas ga punya uang, memang makan nasi + kecap manis dan kadang sambel goreng kering

Pas aku nekad mencari pekerjaan di Surabaya, tahun 1986 lulus SMA, ga bisa kuliah, aku pernah makan cuma KOLAK KETAN saja sore hari (siang makan di tempat kerja). Dan kalau pergi-pergi cuma jalan kaki, ga bisa naik becak atau mikrolet.

.
Tapi mari kita bersyukur, kalau sekarang kita hidup secara sehat!

Sukses buat Anda!