Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Minggu, 29 Mei 2011

Foto-foto kuno

Dari rumah adik perempuanku di Blitar, kuperoleh banyak foto-foto kuno, yang akan kuscan di kantor besok. Bisa jadi, kutemukan foto almarhum kakek dari papaku! Dan, yang mengharukan, ada KTP almarum mamaku!

Blitar, 27 - 29 Mei 2011

Jumat pagi, 27 Mei 2011, kami bertiga berangkat dari rumah (Kepuh Permai - Sidoarjo) jam 06.00 pagi. Berjalan kaki ke 'Gapuro Merah' untuk naik mikrolet - angkot - ke Bungurasih. Rencananya mau naik bis ke Blitar, lewat Pare, Kediri.

Mendadak, istriku memutuskan naik taxi, dan menyetop sebuah taxi. Sekitar pukul 06:30 kami sampai di Bungurasih. Bis antar kota yang kami ingin naikki sudah berangkat bbrp menit yg lalu. Kami menunggu bis berikutnya.

Pukul 07.00 kami berangkat dari Bungurasih, setelah menemukan bis berikutnya, dan istriku duduk di depan... selama perjalanan, aku tak henti2nya memfoto dan mengambil gambar (video) lewat hp anakku, tentang hal-hal yang kusenangi : tembok-tembok yang bertuliskan iklan-iklan, kendaraan2 yang lalu-lalang dengan tulisan di 'body'nya, dsb.



3 jam kemudian, kami sampai di Pathok, kami dijemput oleh misan istriku dan suaminya, dan paman istriku dengan sepeda motor, lalu kami berangkat ke desa Gambar, Lereng Gunung Kelud. Dalam perjalanan, aku membonceng istriku, dan kami sempat kehilangan jejak, sebab anakku dan paman istriku ngebut. Untung, misan istriku dan suaminya ada di belakang kami bbrp menit kemudian.

Kami ke Blitar dalam rangka untuk menghadiri acara keluarga : sunatan dari keponakan istriku, bernama Leksi. Orang tuanya (misan istriku) bekerja di Kalimantan.

Sore itu, beberapa teman dari Leksi datang, dan mereka kami jamu dengan makanan : kue-kue, dan nasi soto ayam (yang juga jadi kegemaran anakku - sebab diberi santan).



Sabtu, 28 Mei 2011

Pagi hari, kami berangkat untuk mengantarkan Leksi ke tempat dia disunat, dengan mengendarai mobil sewaan. Sesampai di sana, kami bertemu pak Mantri yang akan menyunat Leksi. Si Leksi cukup tenang (entah di dalam hatinya).



Setelah menunggu bbrp menit, dia dipersilakan masuk. Dan bbrp menit kemudian, proses sunat selesai, dan kami kembali ke rumah.

Pukul 14.00 saya dan istri dan Sammy diantar keluarga Gambar ke rumah adik perempuanku, di Blitar, naik mobil sewaan lagi.

Sore, aku dan istriku berjalan-jalan, mau makan mie ayam bakwan di depot GEMINI (dekat Ramayana). Sayang, jam itu mie nya sudah habis, jadi kami hanya makan bakwan. Lalu, kami ke toko roti 'Orion', untuk membeli kue puding kesukaanku (dan hanya kumakan 1 tahun sekali, kalau pas ke Blitar). Kue ini adalah hasil 'daur-ulang' kue-kue produk mereka, jadi rasanya sangat asyik, campuran berbagai rasa kue-kue!



Sorenya, Hwie, adik iparku juga membelikan roti Orion lain, yang juga dulu sering ku makan waktu masih kecil.



Lalu beli martabak HOLLAND "Cabang Surabaya' (hi hi hi aku geli, jauh-jauh ke Blitar, beli Terang Bulan Surabaya???).

Sesampai di rumah, adik iparku membelikan kami nasi goreng dan mie goreng. Waktu ditawari makanan khas Blitar : LONTONG TAHU, terpaksa kami tolak, karena perut penuh!

Besok pagi, kami kembali ke Surabaya.

Aku akan melengkapi tulisan ini sesampainya di Surabaya nanti. Foto-foto kusimpan di account facebookku, juga di album PHOTOBUCKET ini.

Selasa, 24 Mei 2011

Ketemu 'cah' Ngunut

Pagi tadi, aku dan istriku menghadiri acara penghiburan seorang rekan pemain musik di gereja, mamanya meninggal dunia.

Saat selesai acara penyampaian Firman Tuhan, puji2an dari bbrp pihak, sambutan anggota keluarga, seorang wanita menghampiriku.

Dengan ragu-ragu, dia bertanya apakah aku 'pernah tinggal di Ngunut' ?

Kemudian kami berbincang, dan dia memberi nomor telepon (hp)nya, dia mengaku tinggal di depan 'masjid' Ngunut. Dia ragu-ragu untuk menyapaku, dan sambil menyaksikan aku bermain gitar di saat puji-pujian (lagu rohani), dia mengingat-ingat nama kakak dan adik2ku. Lalu, dia memberanikan diri menanyakan hal itu.

Wuh, luar biasa! Dia kenal dengan YONGKY katanya, dan dulu sering main bersama adik perempuanku yg tinggal di Blitar : Rini Hermaniwati

Namanya : Tin Yosefa. Kalau tidak salah, punya 3 orang anak! Akan kucoba cari info lewat teman2 Ngunut lainnya.

Sabtu, 21 Mei 2011

Kereta dorong dari kayu

Waktu SD, ada kreativitas teman2 untuk membuat kereta dorong dari kayu. Bentuknya sebilah papan, diberi 'kendali / setir' di bagian bawah - depan - dekat tempat duduk yang naik kereta itu.

Ada 3 roda (kalau tidak salah dari LAKER-gotri, lupa istilahnya). Dan, teman yang naik duduk di situ. Lalu, teman yang lain mendorongnya, dan meluncurlah kereta itu. Sangat mengasikkan.

Temanku, namanya Wicaksono (Wi Cuk) punya mainan seperti ini, dan aku sering main ke rumahnya.

(Cari di Google, ga ketemu gambarnya - kereta kayu, kereta dorong kayu dsb). Kurang lebih bentuknya spt skate board gitu, tapi buatan sendiri. Dan penumpangnya duduk di papan itu.

Kamis, 19 Mei 2011

Es Campur - Es Puding

Es Puding merupakan makanan paling lezat dan enak bagiku, sewaktu masih anak SD dulu. Biasanya memang tidak ada yaEs Puding merupakan makanan paling lezat dan enak bagiku, sewaktu masih anak SD dulu. Biasanya memang tidak ada yang menjualnya. Makanan (atau minuman) ini ng menjualnya. Makanan (atau minuman) ini

Makanan ini hanya bisa kuperoleh beberapa kali saja. Biasanya kalau ada temanten (orang menikah), dan kalau papaku diundang dan aku diajak datang, maka menu 'es puding' ini yang paling kutunggu.

Senin, 16 Mei 2011

Tempat pejual komik lama



Di internet, menemukan data yang kita cari seakan sangat mudah! Mengenang komik2 kuno yang dulu selalu kubaca, temukan toko buku online yg masih mau menjual komik2 dan majalah2 lama di sini. Salut buat semangat mereka, dan kenangan jadi terisi kembali walau hanya dengan memandangi gambar2 di layar kaca, mengambilnya dan menyimpannya di komputer kita.



Untuk kisah anak atau manusia ikan ini, aku sangat senang, dan waktu SD-SMP pasti membayangkan betapa asyiknya punya kemampuan seperti dia. (Walau jengkel karena dia selalu kehilangan kesempatan menemukan orang tuanya!)

Minggu, 15 Mei 2011

Lagu Farid Harja

Menyimak album Spesial milik Farid Hardja releasan Jackson Record, kita dibawa menerawang dalam arah musik Rock & Roll yang jadi modal Farid Hardja bersama his gang, Bani Adam Band yang menebar pesona di masa 70-80an. Vokal Farid Hardja masih terasa natural, tak banyak dipermainkan dengan improvisasi berolah vocal menjijikan dengan pengucapan “bre” atau ber-rap ria yang diusung pasca album berpola Rock & Roll.

Urusan musik, dengan formasi full band "Bani Adam Band" berlatarkan bass, drums, keyboard, gitar dan vocal menawarkan “kesegaran” untuk mengoyak lagu-lagu berpola melankolik yang bertumpukan pada lagu-lagu cinta di masa 70-80an. Dengan karakter itu, album ini menjadi album special di kuping saya, jika ditambah dengan urusan lirik puitik berdaya imaginasi tinggi album ini bertambah nilainya (lagi-lagi di kuping saya) menjadi super special. Tak usah memutar seluruh track, di lagu pembuka sudah menunjukkan hal itu melalui Ikan Lautpun Menari Di Bawah Lenganmu.

Cepat-cepat kau buka sepatumu
Lekas-lekas dibuka bajumu
Cepat-cepat larilah padaku
Mari-mari berenang denganku

Lihat-lihat perahu layar laju
Burung-burung putih terbang jauh
Buih laut seindah bunga melati
Bagai tempat mandi bidadari
Gelombang beriiring angin laut membelai seakan merayu
Gemercik dan hening ikanlautpun menari di bawah lenganmu

Hari-hari seindah lukisan
Bagai pohon bertunas impian
Jangan-janganlah kita lepaskan
Hidup kenangan dalam tulisan
Cepat-cepat larilah padaku
Mari-marilah kita bercumbu
Telah lama kurindukan slalu
Bermesraan dalam laut biru

Janganlah kau ragu menyelamlah lalu berpelukan denganku
Biarlah yang tahu ikan lautpun pasti lari karena malu

Satu cacat album ini adalah kenapa melodi Lyin Eyes milik Eagles dibawa-bawa dalam lagu dahsyat Ikan Lautpun Menari Di Bawah Lenganmu ?
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Salam//Torro

Diambil dari MULTIPLY.

Kau Yang Sangat Kusayang


Rano Karno - Yang Sangat Ku Sayang .mp3


Found at bee mp3 search engine


Kau yang sanagat ku sayang
Karna kau tak pernah manja
Agung peribadimu
Tenang diwajahmu
Tiada yang menandingimu

Kau yang sangat ku sayang
Karna kau gadis pendiam
Wajah keibuan
Tersungging senyuman
Hati ini mengagumimu

Ku mengkhayal bila saat nanti
Hidup bersamamu
Hanya engkau teman dalam duka
Penghibur derita

Kepadamu akulah yang manja
Dengarkanlah sayang
Kupandang potretmu
Di dalam kamar
Tersenyum padaku

Lyric diambil dari sini.

Dont Sleep Away - Daniel Sahuleka

Aku lupa kapan pertama mendengar lagu ini. Tapi aku tertarik dengan vocal dan syairnya. Lalu kupelajari, dan aku bisa memainkan lagu ini dengan gitarku...


Tomorrow’s near, never I felt this way

Tomorrow, how empty it’ll be that day

It tastes a bitter, obvious to tears to dried

To know that you’re my only light

I love you, oh I need you

Oh, yes I do


Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

And every minute is worthwhile

Oh, I love you


How many lonely days are there waiting for me

How many seasons will flow over me

’till the motions make my tears run dry

at the moments I should cry

for I love you, oh I need you

Oh, yes I do


Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

And every minute is worthwhile

It makes me so afraid


Don’t sleep away this night my baby

Please stay with me at least ’till dawn

It hurts to know another hour has gone by

The reason is still I love you



Koleksi Daniel Sahuleka yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Daniel Sahuleka – Dont Sleep Away The Night
Gambar Artis Indonesia

Peta Rejotangan


Temukan peta desa REJOTANGAN di MAPLANDIA DOT COM

Sabtu, 14 Mei 2011

Soto Kupat

Ini makanan yang sering dibeli papaku kalau malam hari dia bangun. Penjualnya orang Madura, dia biasa memikul jualannya, berkeliling di malam hari.

Kupat / ketupat yang dijual, melengkapi soto madura-nya. Dan, kalau aku juga bangun, papaku membelikanku juga.

Tak akan pernah kulupakan 'rasa' soto itu! Apalagi dagingnya yang lembut dan 'kulit' dan lain-lainnya. Trus, suara gemerincing bel-bel yang ditaruhnya di tempat dia jualan, selalu terdengar di malam hari...

Tempat Penitipan Sepeda

Di desa Ngunut ada beberapa tempat penitipan sepeda. Yang pasti ada di tengah Pasar Ngunut.

Yang lain, disediakan di sekitar area Gedung Bioskop. Setiap malam, penonton bioskop (beberapa dari desa-desa terdekat) menitipkan sepeda mereka di sana, dengan membayar ongkos titip.

Jika bioskop buyar, maka malam itu dipenuhi dengan sepeda-sepeda yang lalu-lalang, kembali ke rumah mereka masing-masing.

Biasanya, waktu nonton, aku cuma jalan kaki, sebab gedung Bioskop sangat dekat dengan rumahku.

Kamis, 12 Mei 2011

Peta Ngunut di Mister Map dot Com



Temukan peta NGUNUT (lagi), di MISTER STRIP MAP DOT COM.

Klik tombol '+' atau '-' untuk memperbesar atau mengecilkan peta.



Tidak semua desa pernah kudatangi waktu aku masih tinggal di Ngunut. Beberapa nama hanya sempat kudengar saja.

- Rejotangan - tempat ini ada makam warga Tionghoa (Cina), keluargaku (nenek, papa-mamaku) juga dimakamkan di 'Bong Pay' di sana.

- Panjererjo - aku punya teman SMP, yang dulu sering diledek teman2 sekelas karena dia gagap, kalau tak salah ingat, namanya 'Waluyo'. Aku tidak ikut2an meledek dia, takut 'hukum karma'! Di mana ya pak Waluyo berada?

- Sumber Gempol - tempat ini selalu kulewati kala aku berangkat dan pulang sekolah SMA dulu, bersepeda dari rumah.

dan lain-lain.

Rabu, 11 Mei 2011

Angkasa Nirwana Photo - Jl. Recobarong Ngunut



Browsing soal gambar-gambar Ngunut, temukan situs ini, blog tentang usaha photo di Jl. Recobarong Ngunut.

Alamat : Jl. Recobarong No. 24 Ngunut
e-mail : angkasamultimedia@yahoo.com
contact person : 0355-397 085 / 081 216 010 362

Lagu Sebelum Kau Pergi

Pagi ini, di radio (dalam perjalanan berangkat ke kantor), di bis kota,
kudengar lagi :

Sebelum Kau Pergi

Ucapkan sayang sebelum kau pergi
ucapkan sayang, oh sekali lagi
biar hatiku tabah menjalani
selama kau jauh dari aku ini

Selamat jalan sayang
rindukanlah diriku
bisikanlah namaku
sebelum dirimu tidur

Selamat jalan sayang
percayalah padaku
ku kan sabar menunggu
sampai kau kembali

Cium keningku penuh perasaan
tatap mataku saat perpisahan
biar hatiku tabah menjalani
selama kau jauh dari aku ini

Selamat jalan sayang
rindukanlah diriku
bisikanlah namaku
sebelum dirimu tidur

Selamat jalan sayang
percayalah padaku
ku kan sabar menunggu
sampai kau kembali


Teks diambil dari blog ini.

Selasa, 10 Mei 2011

SENTRA GENTENG TULUNGAGUNG


Selasa, 26 April 2011 | 11:18 oleh Diade Riva Nugrahani

SENTRA GENTENG TULUNGAGUNG

Sentra genteng Tulungagung: Mencetak tanah menjadi duit (1)

Tak banyak yang tahu bahwa Desa Sumberingin Kulon, Tulungagung, Jawa Timur, merupakan salah satu daerah penghasil utama genteng di Jawa Timur. Salah satu desa di Kecamatan Ngunut, Tulungagung ini, menghasilkan jutaan genteng sebulan, dan memasok kebutuhan genteng di Surabaya, Malang, dan Bali.

Banyak orang mengenal Tulungagung hanya sebagai penghasil marmer dan batu oniks. Marmer asal kabupaten yang terletak di 154 kilometer barat daya kota Surabaya ini berhasil menembus pasar ekspor hingga Jepang dan Italia. Tulungagung, terutama di Kecamatan Ngunut, pun terkenal sebagai sentra industri kecil.

Kecamatan yang ada di wilayah paling timur Tulungagung ini memiliki luas 37,7 km² dan terdiri dari 18 desa kecil yang kebanyakan merupakan sentra-sentra industri kecil nan produktif.

Purnomo, Kepala Seksi Pembangunan dan Perekonomian Kecamatan Ngunut menjelaskan, Ngunut memiliki minimal empat sentra industri kecil yang sebagian hasil produksinya sudah diekspor ke beberapa negara. "Pasar lokalnya mencakup Surabaya, Semarang, Kalimantan, dan Bali," kata Purnomo.

Sumber Gempol, misalnya, merupakan penghasil produk peralatan rumah tangga seperti gantungan baju, keset, dan parut tradisional. Desa Kaliwungu merupakan penghasil kerajinan logam dan knalpot. Sedangkan Desa Ngunut adalah pusat peralatan dapur seperti penggorengan dan penjepit kue.

Selain desa-desa itu, masih ada Sumberingin Kulon, desa yang terkenal karena gentengnya. Sumberingin Kulon merupakan desa dengan lahan tersempit di Kecamatan Ngunut. Luasnya hanya 1,16 km² dibandingkan dengan desa lain yang memiliki luas wilayah 6 km² sampai 10 km².

Sebanyak 2.419 penduduk menghuni Sumberingin Kulon. Kebanyakan penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan pelaku industri rumahan.

Mengakses Sumberingin Kulon sangat mudah. Dari Stasiun Tulungagung atau terminal bus di Tulungagung, Anda bisa menaiki bus kecil yang melintasi Tulungagung-Blitar.

Jalanan menuju desa-desa di kecamatan Ngunut hanya bisa dilalui kendaraan pribadi baik itu motor atau pun mobil. Maklum, tidak ada angkutan umum yang melintas antardesa.

Sejak dulu Sumberingin Kulon yang berjarak empat kilometer ke pusat kota ini sudah terkenal sebagai penghasil genteng. Sekitar 150 kepala keluarga melakoni usaha rumahan ini.

Sukamto, salah seorang perajin genteng, mengatakan, profesi pembuat genteng memang sudah turun temurun di desa Sumberingin. "Kebanyakan mewarisi pekerjaan orang tuanya sebagai pembuat genteng," kata Sukamto.

Para penduduk Sumberingin Kulon memanfaatkan lahan tanah milik keluarga untuk mengembangkan usaha pembuatan genteng ini. Maklum, tak hanya membutuhkan lahan yang luas, pembuatan genteng juga memerlukan bangunan-bangunan lain sebagai pendukung proses produksi, seperti tungku pembakaran dan bangunan untuk menjemur genteng sebelum genteng dibakar.

Meski pembuatan genteng di Sumberingin Kulon masih sederhana, jumlah produksi genteng dari desa ini tak kalah dengan bikinan pabrik. Bayangkan, satu rumah bisa memproduksi sekitar 50.000 genteng setiap bulan. Dengan hitungan kasar, dehttp://www.blogger.com/img/blank.gifsa ini mampu memproduksi hingga 7,5 juta genteng saban bulan.

(Bersambung)

" Jika Anda ingin mempublikasikan kembali tulisan ini di website atau blog Anda, mohon cantumkan link aktif menuju artikel yang bersangkutan termasuk semua link yang ada di dalam artikel tersebut. Ketentuan lebih lengkap silakan simak Terms of Use "

Kontan Representative
IKLAN 021-5367-9599 ext. 6137 |
TELP. REDAKSI 021-535-7636, 532-8134|
moderator@kontan.co.id|

Diambil dari KONTAN ONLINE

Senin, 09 Mei 2011

C I M P L U N G

Siang ini, seorang teman kantor membagikan 'ketela-pohon' rebus. Sewaktu makan dan kuberi saus tomat ABC... ingatan ini melayang langsung pada makanan khas yang dulu pernah kumakan desaku dulu - - - namanya CIMPLUNG!

Berapa tahun aku tidak memakannya?

Wah.... kangen. Dia adalah ketela pohon yang dimasukkan ke dalam perebusan Gula Aren. Sehingga waktu matang dan diangkat, jadilah sejenis makanan bernama CIMPLUNG itu, ketela pohon rebus yang matang, dan disalut oleh gula aren... sedaphhhhh




Karena penasaran, cari di Google dan temukan BLOG ini : BLOGS DOT UNPAD DOT AC DOT ID - DESASUKAJAYA.



Ini naskahnya :

Tidak banyak mungkin yang mengetahui apa itu Cimplung. Kami pun sebelumnya tidak tahu apa itu Cimplung. Nama makanankah? Nama sejenis binatangkah? Atau mungkin sejenis tumbuhan. Sampai pada akhirnya ibu tetangga sebelah rumah yang kami tinggali memberi Cimplung itu, dan akhirnya kami tahu kalau itu merupakan nama sejenis makanan ringan yang terbuat dari Singkong.

Bagaimanakah bentuk Cimplung itu? Mungkin itu yang dipertanyakan oleh anda-anda sekalian. Bentuknya tidak berubah, tetap dalam bentuk singkong, tapi tentu saja kulitnya dikupas terlebih dahulu. Dan warnanya kuning kecoklat – coklatan. Rasanya? Jangan ditanya, kami semua disini sangat menyukai makanan itu. Itu memang makanan kampung tapi rasanya tidak ada tandingannya. Setiap kali berkunjung kerumah warga, yang pertama dicari adalah Cimplung. Sayangnya karena proses pembuatannya lama, kami sering kali kecewa karena tidak mendapatkan apa yang kami cari. Namun ada satu orang warga – Pak Ikin - yang berbaik hati mau membuatkan Cimplung sampai – sampai ia menyuruh anaknya untuk mengantarkan ke posko kami.Cara pembuatannya sendiri tidak sulit, hanya saja membutuhkan waktu yang lama agar Cimplung tersebut benar – benar jadi sempurna. Jadi, pertama – tama Air lahang direbus, Lalu ketika air lahangnya sudah mendidih singkongnya dimasukkan, kemudian tunggu sampai seharian agar air lahangnya menyerap ke dalam singkong. Air lahang itu sendiri merupakan gula merah setengah jadi yang awalnya merupakan hasil dari sadapan dari pohon kelapa yang memang merupakan mata pencarian masyarakat Sukajaya. Setelah seharian, Cimplung dapat dinikmati.

Selain singkong, ternyata masih ada beberapa buah-buahan yang dapat dijadikan Cimplung. Yaitu Kelapa dan Pisang. Kalau Cimplung Kelapa kami pernah mencicipi, namun kami belum pernah mencicipi Cimplung Pisang. Rasa Cimplung Kelapa tidak kalah enak namun menurut kami Cimplung Singkong tetap yang terenak. @Na_tomasu

Anda pasti punya makanan favorit di desa Anda. Apa ya? Aku pasti ingin tahu, dan jika ada kesempatan, pasti ingin mencicipinya - mencobanya! Ayo, bagikan pengalaman Anda tentang hal itu!

Minggu, 08 Mei 2011

Belajar Basa Jawa


Temukan tempat di Facebook (fesbuk) tentang Boso Jowo eh salah - - - Basa Jawa ... obat kangen kepada Desa Ngunut....

Kamis, 05 Mei 2011

Foto alumni SD Ngunut 3 - Oleh Akok



Foto ini kuambil dari facebook, temanku bernama Akok.

Sepertinya ini 'adik-adik' kelasku dulu.

Mainan

Hari ini browsing / goolging di internet untuk cari mainan2 tradisional yang dulu pernah kumainkan di desa Ngunut - - - temukan ini :

SUGENG RAWUH.....^^

Permainan Tradisional Indonesia May 12, '08 4:12 AM for everyone

PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA

1. Benteng,

adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing - masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.

Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan 'menawan' seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dari waktu terakhir saat si 'penawan' atau 'tertawan' menyentuh 'benteng' mereka masing - masing.

2. Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.

Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.

Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.

Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak

3. Dor Tap merupakan permainan yang mirip dengan Petak Umpet namun dimainkan oleh 2 kelompok. Kelompok yang lebih dulu berhasil menyebut nama lawan yang bersembunyi dapat diartikan bahwa lawan tersebut terkena tembakan. Permainan berakhir jika salah satu kelompok sudah habis tertembak.

4. Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.

5. Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk berjudi dan ramalan nasib.

Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan

6. Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.

7. Permainan layang-layang, juga dikenali dengan nama wau merupakan satu aktivititas menerbangkan layang-layang tersebut di udara. Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang karena anginnya besar.

8. Petak Umpet

Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut.

Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi.

Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.

Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran' yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Petak_Umpet"

9. Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo adalah salah satu permainan yang populer di banyak bagian dunia. Walaupun secara umum dianggap permainan anak-anak, tidak sedikit orang dewasa yang memiliki kemampuan profesional dalam memainkan yo-yo.

Yo-yo dimainkan dengan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, efek giroskopik akan terjadi, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu

10. Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir.

Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak, dan makan kerupuk.

Lomba balap karung juga diapresiasi oleh pendatang dari luar negeri dengan langsung terlibat dalam perlombaan ini.

Taken from here.

© 2011 Multiply