Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Kamis, 10 November 2011

Foto alm. Pdt. S. Sadrach



Dari account Facebook Pdt. Jontu Dongalemba, aku menemukan foto kuno almarhum Pdt. S. Sadrach, gembalaku (pendetaku) di desa Ngunut dulu. Beliau duduk di sebelah paling kanan.

Mereka adalah orang-orang yang menyerahkan 'diri' dan 'hidup' mereka untuk melayani TUHAN, bekerja demi pelebaran Kerajaan Allah!

Kamis, 27 Oktober 2011

Permen karet masa kecil

Dari sebuah blog, temukan PERMEN KARET waktu kecilku dulu... sangat menyenangkan!

Waktu itu, kami masih duduk di bangku SD. Mainan sangat sederhana, demikian juga dengan makanan dan minuman. Ini adalah permen karet yang sering kami beli, dan dilengkapi dengan tatto sementara - temporary tatto - di bungkus permen itu.

Untuk 'menempelkan' gambar / tatto itu, cukup dengan mengoleskan sedikit air di kulit kita, kemudian tatto itu kita tempelkan, dengan posisi gambar menempel kulit kita. Gosok-gosok perlahan, dan setelah kita melepaskan kertas - bungkus - itu, maka 'gambar sudah menempel di badan kita! Cool abis - setidaknya untuk waktu-waktu itu!

Jumat, 21 Oktober 2011

Wahyu Pronting

Rasanya mau melompat dan teriak sebab temukan foto teman SMAku , sebelah kiri, dulu namanya WAHYU dan diberi gelar 'pronting' dari account FAcebook temanku, GUS EKONOV ... asyikk... kapan ya bisa ketemu dia, katanya tinggal di Kediri?

Rabu, 19 Oktober 2011

Menggapaimu

Barusan, ada pengamen yang nyanyikan lagu ini, yang dulu juga sering kunyanyikan dan aku mainkan gitarnya.... entah apa judulnya. Setelah bbrp menit cari-cari di 'mbah Google', temukan teks ini di sebuah blog...


nyanyi kecil burung kenari
indah bagai simfoni
ehm.. damai di hati

butir-butir embun menetes basahi dedaunan..
bunga-bunga mekar bersemi..

selamat pagi kau mentari
sinarmu berseri
kau membuka hari ceria..
 
hangatilah hati ini,
dari kebekuan..
dari kegelapan yang hitam..
yang kelam..
 
kusambut ceria bersama sinarmu
kututupkan buku harian penuh dengan derita
selamat tinggal masa yang suram

Diambil dari blog temanku, di sini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Film Mask of Zorro

Nonton film tv, Transtv "The Mask Of Zorro" malam ini, pasti mengingatkanku pada film TV-hitam putih, tahun 1978an yang kutonton di desa Ngunut, waktu aku masih SD dulu.

Kamis, 22 September 2011

Teman dari Ngunut

Minggu siang, 18 September 2011, sepulang dari gereja, kulihat seorang pemuda dari Ngunut makan bakso di tengah ramainya lalu lintas dan anggota jemaat gereja kami pulang dari kebaktian hari itu. Aku memang mengenal anak ini, sebab beberapa kali membantu beberapa kegiatan di gereja ku. Ternyata, dia juga dalam masa 'mencari pekerjaan' di kota Surabaya ini. Akupun, teringat pada tahun 1986 waktu aku menginjakkan kaki ke kota besar Surabaya, dengan tekad dan tujuan yang sama... Yah... semoga berhasil teman!

Senin, 12 September 2011

Makanan Desa

Makanan desaku pasti tidak akan kulupakan. Bahkan, di kota besar ini, aku tidak bisa menemukan makanan seenak di desaku!

Sabtu, 10 September 2011

Belajar Organ / Keyboard

Waktu aku SMA, di salah satu ruangan, ada piano tua yang rusak. Aku sering curi-curi menggunakan piano itu, sekedar menghafalkan chord-chord yang kukenal.

Di desa Ngunut, dulu pernah 'musim' beli organ / keyboard. Kusebut 'musim', sebab bahasa sekarang adalah 'tren'. Jika musim Badminton (bulu tangkis), maka orang-orang beramai-ramai main bulu tangkis.

Nah, 'musim keyboard' ini membuatku memiliki banyak kesempatan melatih skill pianoku, sebab beberapa orang yang kukenal memberiku kesempatan memainkan keyboard mereka, sebab mereka 'beli' tapi 'tidak bisa pakai'...

Sewatku di Surabaya, aku juga sering main di Tunjungan Plaza, pada stand-stand / counter penjual piano - keyboard, tentu dengan seijin petugas (sales) yang menjaga di situ.




Upacara Bendera

Melihat bendera Merah Putih, selalu teringat waktu sekolah dulu, tiap hari Senin kita pasti mengikuti upacara. Baik di SD, SMP, SMA...

Senin, 05 September 2011

Pernah makan nasi kecap?

Jawab pertanyaan rekan di Yahoo Answer Indonesia :


Tolong jawab,..buat pelajaran,di dlm kehidupanKu.....apa adanya ya?

Pernah gak,kamu mengalami kesulitan hidup,
sampe makan aza,cuma pake
krupuk ama kecap doang.???

Tanks banget yg udah mau
berbagi,
yg gak jwb,jg gapapa kok.
Sorry klo pertanyaan ini
gak lazim.

Pernah, (rasanya banyak yg ngalami juga).
Waktu itu sekiar tahun 1980-1985 pas aku masih SMA, di desa Ngunut, Tulungagung.
Papaku meninggal tahun 1982, dan mamaku harus banting tulang membiayai 4 orang anaknya. Aku anak ke 2 dari 4 bersaudara.
Makan ya untung kakak laki2ku belajar bekerja - sampe ga lanjutin sekolah.
Aku sekolah dibantu oleh pamanku dari Surabaya, tiap bulan dikirimi wesel 10 ribu, 3,5 ribu utk SPP, sisanya buat transport.
Aku kerja di perpustakaan milik tetanggaku. Gaji 15 ribu. Dan, kalau pas ga punya uang, memang makan nasi + kecap manis dan kadang sambel goreng kering

Pas aku nekad mencari pekerjaan di Surabaya, tahun 1986 lulus SMA, ga bisa kuliah, aku pernah makan cuma KOLAK KETAN saja sore hari (siang makan di tempat kerja). Dan kalau pergi-pergi cuma jalan kaki, ga bisa naik becak atau mikrolet.

.
Tapi mari kita bersyukur, kalau sekarang kita hidup secara sehat!

Sukses buat Anda!

Senin, 29 Agustus 2011

Foto Paduan Suara Kaum Muda Gerejaku







Ini foto-foto paduan suara Kaum Muda gerejaku, diambil sekitar tahun 1983-an. Kami mengadakan acara 'Natal Bersama' Gereja-gereja se desa Ngunut. Acara diadakan di balai desa Ngunut, kalau tidak salah di daerah Jl. Recobarong.

Minggu, 28 Agustus 2011

Ketan Pecel

TAdi, sepulang dari membeli makanan dan minuman di pasar Progo, daerah eepuh Permai, mendadak ingat makanan di desa Ngunut dulu : Pecel diberi ketan atau ketan pecel! wahhhhh

Rabu, 24 Agustus 2011

Taufan Yamaha

Temukan blog penjual sepeda motor, yang juga punya cabang di Ngunut, di sini.

Penyewaan Game Watch

Jaman dulu ada game yang namanya "GAME WATCH', sejenis NINTENDO Gameboy, tapi lebih sederhana. Dan harus diisi dayanya dengan baterai 2 keping.

Ada juga orang yang menyewakan game-game ini dekat sekolahan SD ku dulu. Membayar dan memainkan game ini sepulang sekolah merupakan kegiatan teman-temanku.

Perang Mercon Sreng Dor



Gambar diambil dari sini.
Ingatanku muncul saat menjelang Lebaran dan bulan puasa seperti sekarang ini. Dulu, waktu di Ngunut, pernah ikut perang 'mercon Sreng Dor' bersama anak-anak. Waktu itu rumahku sudah pindah di Jl. Recobarong.

Mercon ini dibuat dengan 'buntut lidi' yang panjang. Biasanya dipasang di sebuah kawat jemuran. (Oh ya, kawat ini juga ada di belakang rumahku yang pertam di Jl. Raya dan yang ke dua, di Jl. Recobarong!) Ah... jadi ingat almarhum mamaku... yang suka menjemur pakaian kami semua....

Waktu dinyalakan sumbunya, maka 'mercon sreng dor' ini akan melesat ke angkasa bagaikan roket. Terbang, dan di udara dia meledak 'DOR'! (Ah, jadi ingat mercon bantingan - yang harus dibanting untuk meledakkannya).

Mercon Sreng Dor ini kami gunakan untuk 'perang-perangan' di malam hari, saling mengirimkan mercon menyala ini ke arah lawan.

Budi Santoso, teman SMAku



Temukan lagi teman SMAku tahun 1986 silam, lewat jejaring sosial FACEBOOK! Namanya Budi Santoso, dan sudah ku 'add' hari ini. Dia juga respon hari ini! Luar biasa! Aku tak kan lupa senyum-khasnya!

Wong Ngunut - lagi

Ketemu lagi dengan 'bocah Ngunut'. Namanya Christian. Dia datang ke Surabaya, mencari pekerjaan. Dan selama waktu 'menunggu' mulai bekerja, dia membantu di gereja saya, GPT "Kristus Ajaib" Jl. Johor 47 Surabaya.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Hadi Siswanto, teman SMAku dari Ngunut!


Horeee.... tak rugi aku ngontak teman2ku SMA dulu, sekarang tambah 1 orang lagi yang kutemukan, malah dari desa Ngunut, namanya HADI SISWANTO! Terima kasih ya TUHAN... bisa terobati kangenku!!!

Kamis, 18 Agustus 2011

Cover majalah STAR TREK



Waktu masih SD, tinggal di rumah pertamaku (Jl. Raya Ngunut), aku pernah dibelikan papaku majalah / komik Startrek ini (sebelah kanan).

Gambar ini kuambil dari situs COVER BROWSER yang menyediakan banyak scan cover komik2 dan majalah2. Kenangan akan film Star Trek di tv, sangat kuat dalam hidupku. Aku bahkan sering membayangkan bekerja di STAR FLEET, dan menjadi salah satu crew pesawat Enterprise, menjelejah ke bintang-bintang di luar angkasa!

Hingga kini, belasan tahun berlalu, aku masih tetap jadi penggemar Star Trek.

Rabu, 17 Agustus 2011

Chatting dengan teman lama masa SMA



Malam ini eh pagi ini, senang sekali setelah ikuti acara 'begadang' warga Kepuh Permai untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 66 - besok hari - dan ngantuk berat, temukan kesempatan untuk chatting dengan teman SMAku dulu, Ahsan Sri Hasta lewat Facebook! Luar biasa teknologi ini!

Dan setelah dia tanya HPku, kuungkapkan 'kerinduanku' untuk bertemu teman2 lamaku semasa SMA... dikiriminya aku sms nomor2 telepon mereka! Luar biasa!

Rabu, 10 Agustus 2011

K o p r a

Apa yang terlintas di pikiranku sewaktu mengingat atau mendengar kata 'kopra' ?

Selain pelajaran di SMP dulu, di desaku ada beberapa tempat yang menampung kopra ini, yaitu kelapa-kelapa yang sudah diambil kulitnya, berbentuk daging kelapa. Dekat rumahku yang ke 2, di Recobarong juga ada penamung ini. Atau dekat toko SAHARA Ngunut.

Mereka menerima kelapa-kelapa itu, dagingnya saja, kemudian ditimbang. Dan diproses atau disetorkan ke tempat lain.

Yang menyenangkan, aku - dan beberapa anak-anak SD - sering main ke pemilik jasa itu, kemudian memilih (meminta) kelapa-kelapa yang masih muda, mencuci bersih daging kelapa itu ( bhs. Jawa = degan), dan . . . memakannya!

Juga senang sekali melihat kopra-kopra itu waktu di jemur... sangat banyak, berkilo-kilo!

Main Gambar Umbul

Jaman SD-ku dulu, salah satu permainan yang menarik bagiku adalah gambar Umbul, gambar kecil2 yang digunting, kemudian di'adu'.

Kini gambar itu menjadi barang koleksi yang langka, dan dijadikan hal yang berharga oleh beberapa orang di negara kita.

Minggu, 07 Agustus 2011

Roti Montor


"Roti Montor' adalah makanan yang kuingat bbrp hari yg lalu, sewaktu dalam perjalanan pulang dari gereja, siang hari, atau pulang dari kantor...

Sebenarnya itu roti goreng seperti yg biasa kita temukan di kota-kota kita. Entah, mungkin karena penjualnya selalu membawa roti-roti itu dengan sepeda motor, maka orang-orang menyebutnya dengan 'roti montor'?

Kuingat, penjual ini biasa membungkus roti goreng (beserta kompyang dan cakue) dengan kertas merang, di dalam keranjang yang dibawanya.

Biasanya kami memakan dengan menyisakan bagian yang terbalut gula disisakan / dimakan bagian akhir. Ya, itu kenangan masa kecil dulu!

Gambar diambil dari blog seorang ibu dari Malaysia.

Jumat, 05 Agustus 2011

Peta Ngunut



Temukan lagi peta Ngunut, dari sebuah blog yang menampilkan pernikahan sepasang pengantin, di desa Ngunut.

Toko Tembakau

Ada beberapa tempat di Ngunut, rumah yang menjadi toko tembakau. Aku selalu ingat, sangat menyenangkan mencium aroma tembakau itu, yang biasanya datang dalam bentuk paket / ikatan besar!

Pemungut Puntung Rokok

Jaman dulu, ada profesi yang saat ini sudah hilang : Pemungut Puntung Rokok (bhs. Jawa = utes). Orang ini biasa berkeliling menyusuri jalan-jalan di desa kami. Di pundaknya dia memanggul sebuah keranjang besar, kalau tidak salah ingat.

Dan dia memperlengkapi diri dengan sejenis 'sumpit' yang panjang, gunanya untuk memungut puntung rokok yang diburunya sepanjang jalan.

Kemudian, seluruh puntung rokok itu dibongkar, dan dijemur. Lalu tembakau yang ada, digabung-gabung lagi dan kalau tidak salah, dijual!!! Hahhh...

Jaman sekarang, tidak ada yang berproesi itu ya???

Toko Sahara


Temanku, kakak kelasku bernama 'Wi Cuk' atau Wicaksono, tinggal di seberang jalan, di sebelah kiri rumahku. Aku sangat senang main ke rumahnya, sebab dia selalu membeli majalah-majalah yang tidak bisa kubeli pada waktu itu : HAI, EPPO, dst.

Jadi, aku sering main ke sana, siang, sore (sambil nonton tv) dan waktu-waktu senggang lainnya. Bahkan, aku juga sering membaca majalah "SENANG" di rumahnya.

Dia juga punya mainan 'Papan Luncur beroda" yang populer pada waktu kami masih sekolah SD.

Wicuk juga senang belajar menyetir mobil 'Dansun'nya yang warnanya biru. Akupun juga sering ikut naik mobil itu, untuk membiasakan diri, sebab aku adalah seorang 'pemabuk' = naik kendaraan trus mabuk!! Muntah....

Biskuit campur

http://www.blogger.com/img/blank.gif
Tadi malam, sewaktu beli snack 'pillow-keju' buat Sammy, dan 2 macam snack lainnya, sementara istriku membayar, aku teringat hal ini :

Tetanggaku di rumah pertama dulu, di kanan rumah kami, adalah penjual kue basah dan kue kering. Kami memanggil nenek itu dengan sebutan 'Wak'. Mereka berjualan kue mangkok, kue thok, pukis, dst, yang sangat terkenal, sebab seringkali pembeli-pembeli dari luar kota berbelanja di situ.

Nah, kalau lebaran seperti sekarang ini, omzet kue kering - dan biskuit - meningkat. Biasanya, setelah bulan puasa selesai, keluarga mereka memberi kami 'biskuit campur', yaitu biskuit2 yang tidak terjual, di dalam plastik besar, dengan aneka rasa ! Kenangan yang tak terlupakan!

(Gambar diambil dari sini)



Pada peta sederhana ini, rumah 'Wak De' ada di sebelah kanan rumahku (kuning), yaitu rumah yang warna hijau. Di antara rumah kami adalah rumah temanku, Yeremia, "Toko Subur".

Toko Sahabat

Waktu SD (1974-1980) aku sering main di adik kelasku, dia anak pemilik toko bernama "SAHABAT", dekat pasar Ngunut, dekat bioskop Niagara.

Yang kuingat, anak laki-laki ini punya kakak perempuan. Dan, wahhh nama ke duanya tidak kuingat sama sekali... (sorry). Yang kuingat, dia punya mainan berbentuk baju SUPERMAN! Dan, itu sangat kusukai pada jaman seperti itu, bertepatan dengan diluncurkannya film SUPERMAN THE MOVIE!

Superman tahun 1978



Gambar ini kuambil dari internet, tapi mengingatkanku pada waktu aku berumur 10 tahun (1978), dan gambar ini sangat berkesan, sebab film SUPERMAN THE MOVIE beredar pada waktu itu. Aku tidak pernah melupakan koran Kompas yang kulihat waktu itu, memberitakan tentang 'Manusia yang benar-benar bisa terbang!'. Sejak hati itu, aku sangat terobsesi dengan superhero-superhero itu!

Kamis, 04 Agustus 2011

Pak Djaelani

Kemarin siang, pulang dari kantor, dalam angkot, mendadak ingat bahwa penyewaan komik yang terkenal di desa Ngunut, kalau tidak salah milik pak Djaelani.

Aku sering main ke sana. Sebenarnya tidak etis membaca komik secara gratis, tapi kadang aku 'nakal', membaca di sana terus... walaupun ada yang menjaganya.

Kenangan akan tempat itu sangat banyak, terutama aku bisa mengenal tokoh superhero Indonesia : Godam, Gundala, Kawa Hijau, Herbintang, Sembrani, Tira, Labah-labah Merah, Kapten Herman, Kapten Halilintar, dsb.

Juga jagoan pendekar : Si Buta dari Gua Hantu, Jaka Sembung, dsb.

Senin, 01 Agustus 2011

Bulan Puasa

Bulan Puasa, yang tahun ini dimulai hari ini, Senin 1 Agustus 2011, selalu membawa ingatanku kepada masa kecilku di desa Ngunut.

Aku dilahirkan oleh keluarga yang majemuk. Almarhum papaku keturunan Cina / Tiong Hwa, demikian juga almarhum mamaku. Nah, adik-adik mamaku ini berpencar : di Surabaya, di Jember, dan seorang adik perempuan terakhirnya, di desa Ngunut.

Bibiku yang paling bungsu ini (adik perempuan terkecil mamaku), adalah keluarga muslim. Kebetulan, nenek kami juga tinggal di rumahnya, Jl. Raya Ngunut, berselisih berapa rumah dari rumah pertama kami.

Setiap bulan puasa, 2 hal yang kukenang :

1. Nenek selalu menyediakan makanan pembuka (tajil) bagi cucu-cucunya. Sebenarnya, fokusnya ya anak-anak bibiku itu (5 orang : Mbak Tatik, Bagio, Budi, Endah dan Bambang). Tapi karena aku sering main ke rumah bibiku, aku juga ikut-ikutan 'berbuka', walau tidak puasa.

Biasanya nenek membuat kolak, kolak ketan, dan sebagainya.

Trus, kami sama-sama makan nasi lodeh, dan lain-lain.

2. Setelah berbuka, biasanya saudara misanku : Bagio, Budi dan lain-lain sholat Tarawih di masjid di belakang rumah ku. Nah, aku juga ikut-ikutan 'main' di masjid itu, tapi di halaman saja. Sekedar menunggu mereka sholat. Setelah selesai, ya kami pulang ke rumah masing-masing atau nonton bioskop.

Kenangan itu, tak kan kulupakan. Oh ya, aku dulu juga ikut-ikutan berlebaran bersama anak-anak di desaku. Mengunjungi rumah ke rumah dan bersalam-salaman dan mengucapkan 'Minal Aidin wal Faisin' (sorry kalau salah tulis), dan saling memaafkan. (Biasanya, waktu itu anak-anak diberi uang - dan ini yang kusenangi hi hi hi).

Lucunya, walaupun mamaku keturunan Cina, dia juga 'ikut-ikut'an acara / budaya MEGENGAN, yaitu membuat kue apam dan dibagikan ke tetangga. Papaku juga tidak melarang hal-hal ini, wong dia sendiri juga punya koleksi keris dan jimat-jimat yang lumayan banyak. Tiap Jum'at malam papaku juga membakar kemenyan dan memberikan sesaji atau apa namanya, sebuah meja yang dilengkapi dengan segelas air putih, kopi panas, 2 batang rokok. Waktu kutanya, : "Pa, itu untuk siapa?" "Untuk Kakek-mu" katanya.

Kini, puluhan tahun telah berlalu, aku selalu ingat : papa-mamaku, keluarga bibiku, nenekku, yang juga setia berpuasa. Semoga apa yang mereka lalukan mendapat balasan dari TUHAN Yang Maha Esa... Amin...

Jumat, 29 Juli 2011

Video Game


Video Game adalah hal yang menarik, pada waktu itu di Ngunut jarang orang punya. Seorang temanku yang rumahnya di sebelah timur Pasar Ngunut, membeli satu alat ini. Dan, kadang, sepulang sekolah - SD aku main ke rumahya untuk 'nonton' saja. Sejenis ATARI lah, tapi lebih bagus, semacam SEGA kalau gak salah.

Oh ya aku juga sering main game ATARI ini di rumah Agus Wahyudi (Nyo Bie) tetanggaku, di Jl. Raya Ngunut.

Gambar diambil dari sini.

Temanku : A King

A King adalah teman SD-ku, dia orangnya tinggi besar dan keluarganya kaya, sebab punya pabrik 'kertas merang' yang cukup terkenal di Ngunut.

Aku sering main ke rumahnya, dan senang sekali, sebab bisa main di tumpukan jerami yang menjadi bahan dasar kertas merang produk mereka.

A King pernah menegurku, karena aku mengaku berhobby renang, padahal tidak bisa renang.

Aku pernah merusakkan mainan A King yang berbentuk tembak-tembakan digital, sebangsa Space Ivander, gara-gara aku mungkin salah mentancapkan adaptornya.

Oh ya, sering nonton VIDEO di rumah A King juga.

Kecap Ngunut

Di Ngunut, ada pabrik kecap yang terkenal, kalau tidak salah, orang-orang memberi nama MBING CANG.

Waktu aku bekerja di Surabaya (1986-1988), istri dari family ayahku yang tinggal di Kaliasin, sering titip aku untuk membelikan kecap ini, yang sangat enak. Jadi, aku pulang ke Ngunut malam hari, dan waktu kembali ke Surabaya, pasti membawa 3 atau 4 botol kecap ini.

Persewaan Komik dekat pabrik

Dekat rumah A Kian teman SDku, ada penyewaan komik juga, dekat Pabrik.

Ini merupakan tempat ke 2 yang kuingat, setelah penyewaan komik di depan rumah bibiku. Ada lagi, yang dimiliki oleh seorang yang rumahnya di depan pasar Ngunut, yang hanya buka pada malam hari.

Dari sini, aku membaca sebuah komik terjemahan X-MEN dan FANTASTIC FOUR. Waktu kubaca huruf2 kecil di bawah halaman depan / halaman 1, aku menyadari bahwa komik itu bukan dari Indonesia. Sebab, di sana ada tulisan NEW YORK, dan yang menggagumkanku, banyak nama-nama di sana. Juga tugas2nya : penciller, inker, dsb. Ini sangat membuatku kagum, dan sadar bahwa komik di sana bukan hal yang biasa.

Aku waktu itu bermimpi ingin jadi COLORER saja, memberi warna tokoh-tokoh itu!

Mainan Proyektor Film Spider-man

Seorang anak tetanggaku di Jl. Raya Ngunut, Agus namanya, pernah dibelikan mainan sejenis proyektor film yang bisa memutar film secara singkat di layar. Film yang kusukai adalah SPIDER-MAN, versus Green Goblin. Mainan itu sangat mahal, menurutku.

Anak ini, namanya Agus, kakak perempuannya kupanggil dengan nama 'Jing Jing', teman adik perempuanku yang terkecil, Bungah Megawati.

Agus ini juga punya mainan yang bisa melihat foto-foto dengan memasukkan http://www.blogger.com/img/blank.giffilm reel ke dalamnya.

Kurang lebih, bentuk proyektornya seperti ini :



(Gambar diambil dari AMAZON DOT COM).

Menjaga Perpustakaan

Aku pernah bekerja 'part-time', waktu keluargaku pindah ke rumah ke 2, Jl. Recobarong Ngunut. Aku membantu keluarga koh E Sung, sebelah kiri rumahku yang lama, menjaga perpustakaannya (yang dibangun berbentuk kios biasa di depan bekas rumahku, yang kata pemilik aslinya akan segera dibangun sebuah toko - pada waktu itu).

Dari sini, aku mengenal lagu-lagu Iwan Fals, juga lagu-lagu yang populer pada waktu itu : Nothing Gonna Change My Love for you, dst.

Belajar Gitar

Aku belajar gitar pertama kali ketika berumur 12th sewaktu SMP. Yang mengajariku banyak, semua teman2 gereja. Tapi yang paling aktif dan paling cerdas (bagiku) adalah putri dari Pendeta S. Sadrach, mbak Trifena.

Sering, kalau ada waktu luang, aku main di gereja dan belajar gitar di sana.

Kunci (chord) yang kukuasai awalnya hanya D, A, dan E. Itupun hanya untuk beberapa lagu saja. Dan, kalau aku pulang ke rumahku di Jl. Raya (rumah pertama), aku sering berlatih dengan menggunakan mistar atau apapun, dengan tujuan 'menghafalkan posisi jari-jari'.

Buku Kenangan masa SMA



Ini tulisan temanku, Wijayadi, yang bbrp hari lalu kutemukan fotonya di facebook.


Ini tulisan 'Didik Trimarsono' yang juga kutemukan di facebook.


Ini buku yang kubuat dari kertas Warna yang kubendelkan, kubuat untuk mengajak teman-teman SMAku mengisinya dengan coretan-coretan tangan mereka.

Aku berharap bisa bertemu dengan mereka lagi, siapa tahu anak / cucu mereka mengetik nama-nama ini, dan bisa menemukannya di internet :

1. Hadi Siswanto
2. Siswoko
3. Jumirah
4. Emi Sulistiyah
5. Ahsan Sri Hasta
6. Milah AK / Kamilah
7. Budi Prasetyo
8. Eni Widayatno
9. Imam S.
10. Sugeng (kalau tidak salah dengar, dia sudah meninggal dunia)
11. Eko Novianto N.
12. Pronting
13. M. N. Soe Li Khin
14. Bety Lazimah Baraba
15. Bambang Wijarnako
16. Didik Trimarsono
17. Agung Prihantoro
18. Sujud
19. Sihwiyani
20. Tri Wahyuni
21. Tutik Suwarni
22. Widjayadi
23. Budi Santoso
24. M. Guritno
25. Tri Yuwono
26. Eny Widayatno
27. Chatarina Endang Widayati
28. Wiji
29. Anjar Tri Cahyani
30. Sri A.
31. Yuyun Eka Rini
32. Elok Tridjatmiko
33. Ade Irma S.R.
34. Ainul Bisri Al Banjari
35. Tutik Suhartini
36. Waras
37. Lilik Sri Listyastuti
38. Soetaji
39. Pri Haryono
40. Prastono Adi
41. Kingkin Sulistiyoningsih
42. Bagus Wahyudiono
43. Eko Pudji Rahayu
44. Nenik Winarsih
45. Darmawan Tri Laksono
46. Budi Irawanto
47. Pujiono

(Waktu mengetik nama-nama mereka, terbayang wajah-wajah mereka, 25 tahun silam! Sebagian memang ada yang menempelkan foto2 jadul mereka ha ha ha )

dan lain-lain


Ini foto yang sempat ku scan, waktu bbrp teman mengadakan perpisahan ke Borobudur. Aku tidak ikut.

Kamis, 28 Juli 2011

Temanku : A Kian


Aku ingat teman SDku, A KIAN, di mana dia ? Dulu aku sering pulang sekolah boncengan sepeda denganya.

Dia anak seorang 'tokoh' di desa Ngunut, dan kaya. Seingatku aku pernah dan sering main ke rumahnya, dekat Pabrik. Dan, aku juga ingat, pernah untuk pertama kalinya nonton film kartun IRON-MAN di video cassette yang disewanya, di rumah A Kian!

Aku berharap, bisa berjumpa lagi dengannya.

Selasa, 26 Juli 2011

Hotwheel



Gambar diambil dari sini.

Melihat gambar-gambar seperti ini, teringat dulu di desaku aku juga punya tetangga yang sering beli mainan mobil2an, tentang mereknya aku lupa. Dia sekolah di Tulungagung, orang tuanya bisnis 'kacang shanghai'. Mungkin merknya MAJORETTE atau apa lupa. Koleksinya banyak, berkotak-kotak. Kalau dia liburan dan pulang ke desa Ngunut, dia mengajakku main mainan mobil2an spt itu.

Isi komen di blog ini.

Wijayadi Tulungagung


Semalam bermimpi mengejar teman SMAku dulu (SMPP Negeri Tulungagung - SMA 2 Tulungagung, Beji Boyolangu).

Bangun pagi ini (03:15) langsung punya ide, cari teman2 di FESBUK, dan temukan nama ini : WIDJAYADI TULUNGAGUNG.

Trus baca sekolahnya : SMA 2 TULUNGAGUNG klop deh!

Langsung 'add', siapa tahu benar-benar dia... lebih gemuk sih...

Hebatnya si FESBUK ini, aku juga bisa lirik 'teman-teman' Wijayadi, dan temukan 2 nama yang kucurigai dan kuyakin sebagai teman sekelasku dulu juga :

1. Didik Trimarsono



2. Eni Widayatno



3. Ainul Bisri

Senin, 25 Juli 2011

Komik Garth

Di desaku dulhttp://www.blogger.com/img/blank.gifu, aku suka mengumpulkan komik strip, dan sering kuberi warna dengan spidol. Yang sering kutemukan berjudul 'GARTH', dan kurekatkan di buku tulisku. Sayang semua itu hilang.

Ini kalau dicari di Google :



Dari komik2 strip ini, aku bisa belajar 'bahasa Inggris', sebab di bagian bawah pasti ada terjemahannya. Juga ada komik2 lain, yang dari majalah Kartini yang lama, kalau tidak salah namanya : HE & LOIS.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Bersyukur, komik Garth masih dipertahankan, bahkan ada penerbit Inggris yang menerbitkan versi berwarnanya (jelas, tak pernah kubayangkan ada komputer waktu aku di desa dulu!)



Kunjungi ulasannya di sini.

Stiker Flash Gordon


Tahun 1980-an, muncul film 'Flash Gordon'. Dan, beberapa toko menjual stiker-stiker yang berisikan karakter2 film itu.

Aku pernah membeli berapa biji, dan kukumpulkan. Memang, rencananya untuk koleksi. Tapi sayang, semua itu hilang...

Gambar di atas kuambil dari blog BOY COVER, di sini. Untuk mengenang kembali masa SMP-ku dulu.

Ronde

Ronde adalah makanan khas yang kujumpai di Ngunut (walau bukan makanan - minuman asli daerah itu). Waktu aku tinggal di rumah ke 2, di Jl. Recobarong (1980 - 1985), aku sering beli ronde di perempatan Jl. Recobarong dan Jl. Gang Roda.

Kemudian, biasanya kutambahkan susu kental - kalau pas kami punya -, dan sebelah warung penjual ronde itu, adalah penjual Gethuk yang terkenal! Ada sejenis makanan (aku lupa namanya), terbuat dari tepung beras dicampur beberapa butiran gula merah (gula aren)...

Penjual ronde bukan di situ saja, ada yang berjualan di tempat lain. Yang terkenal, ada diberi nama 'Pak Gales', tinggal di gang Roda. Dia buka depot 'ronde'nya sore hari. Dan, yang kusuka, ada tahu goreng yang di dalamnya diisi dengan bumbu kacang... enak sekali...

Sagon

Ya, mendadak ingat makanan khas ini, SAGON namanya. Kalau tidak salah, dibuat dari semacam parutan kelapa, dibungkus kertas. Dan, rasanya asin-dan khas. Di mana sekarang makanan seperti ini?

Lagu Iwan Fals

Kemarin, Minggu siang, pulang dari gereja, mendengar lagu yang disetel oleh pengemudi angkot itu, lagu Iwan Fals, yang dulu sering kudengar waktu aku di desa Ngunut, jaga perpustakaan tetanggaku, Koh Esung.

Susah susah mudah kau kudekati
ku diam kau hampiri
ku kejar kau berlari
jinak burung dara
justru itu ku suka

dst

Jumat, 22 Juli 2011

Kuburan

Di belakang rumahku yang pertama dulu (Jl. Raya), ada kuburan, dekat masjid. Jadi, suasa nya serem kalau malam hari.

Untuk masuk ke area rumahku, di belakang rumah ada pintu masuk - - - dan kalau malam hari, biasanya mamaku masih 'cuci-cuci' di belakang, ada sumur...

Pernah, habis nonton film horor, ada rasa takut waktu cuci kaki di belakang...

ah, kenangan inipun tak terluapakan....

Minggu, 10 Juli 2011

Banyuwangi - Jajag - Genteng

Yang menggembirakan bagiku, selain bertemu dengan hamba-hamba Tuhan dari daerah Banyuwangi dan sekitarnya, berjumpa dengan mantan guru sekolah Mingguku waktu aku masih SD di desa Ngunut, Tulungagung dahulu. Dia bernama Pdt. ANDREAS SUKANDAR dan istrinya, sekarang melayani TUHAN di Jember.




Perjalanan kami bertiga ke Banyuwangi untuk mengikuti KKR Kabar Mempelai "BANYUWANGI 2011" :

Day 1 : Minggu, 3 Juli 2011

Berangkat dari rumah, menuju ke Banyuwangi.

Sebenarnya kami mendaftar untuk berangkat bersama bis yang disewa panitia KKR, hari Selasa yang akan datang. Tetapi hari Jumat kemarin ada info bahwa kendaraan seorang anggota gereja berangkat hari Minggu. Sebagai tim sekretariat (yang banyak tidak ikut kali ini karena alasan kesibukan mereka dan problem2 yang mereka hadapi), maka saya memutuskan berangkat lebih awal. Hari Sabtu siang (2 Juli 2011) saya paksakan meng-packing semua kebutuhan sekretariat, siang hari itu dalam 2 doos besar dan 1 doos kecil. Tidak saya hiraukan 'ide-ide baru' dari rekan2 yang lain (yang bikin repot dan rewel saja)... yang penting, berangkat dulu.

Kami sekeluarga naik mobil seorang anggota jemaat gereja kami, yang memiliki saudara / family di kota Banyuwangi. Pagi jam 05:30 kami sudah siap, menunggu di depan perumahan Kepuh Permai.

Singgah di Probolinggo, di POMP BENSIN, untuk rehat.


Pemandangan sepanjang perjalanan, lewat PAITON. Kami juga bisa melihat 'pulau Bali' pada waktu mencapai kota Banyuwangi. Seakan tinggal beberapa meter saja...



Mampir di toko kakak pemilik mobil, di kota Banyuwangi.




Ini toko dari pak Heru, kakak dari ibu Min Hong, pemilik mobil yang kami tumpangi.



Sebelum diantar ke kota Genteng oleh Mr. Heru, diajak makan di sebuah depot di luar kota Banyuwangi. Makanan yang disediakan : ayam goreng, sambel di cowek...


Inilah driver keluarga Sutiyoso, yang memberi tumpangan kami sekeluarga ke Banyuwangi. Namanya PAYUNG! YA, setelah diusut, itu marganya dia orang Batak, marga SIPAYUNG. Dan namanya adalah TUMIRAN SIPAYUNG!


Bermalam di hotel AJM, Genteng.



Di hotel ini, acara KKR "Kabar Mempelai" dilaksanakan tgl. 5 - 6 Juli 2011. Dihadiri sekitar 200 hamba-hamba Tuhan dari wilayah Banyuwangi dan Jawa Timur dan Bali.

Malam hari, panitia masih sibuk berdatangan, sound system, AC, dekorasi, dsb.

Day 2 : Senin, 4 Juli 2011

Pagi hari, aku dan istriku jalan-jalan 'cari sarapan'. Temukan warung penjual nasi lodeh, pecel, bothok, dsb.





Bermalam di hotel AJM, Genteng.

Day 3 : Selasa, 5 Juli 2011

Hari ini, jam 08.00 pagi, kami mulai mendaftar ulang para peserta / undangan KKR.


Setiap peserta / undangan menerima BADGE (= kartu pengenal) peserta KKR Banyuwangi, di berikan sesuai nama peserta dan dari mana mereka berasal / kota atau desa mereka.





Sore ini, pukul 18.00 WIB acara pertama KKR dimulai.

Bermalam di hotel 'Baru Indah', Jajag.

Day 4 : Rabu, 6 Juli 2011

Hari kedua KKR. Kegiatan dimulai pagi hari. Sarapan di hotel 'Baru Indah', Jajag.


Bersiap meninggalkan kamar hotel, nomor 906.


Sedang memeriksa dan menginput data para undangan yang 'mendaftar ulang'. Siang itu kami tidak kembali ke hotel 'Baru Indah' di kota Jajag (12 km dari Genteng). Tapi menyelesaikan pekerjaan input data para peserta.

Semoga di KKR KKR mendatang, banyak yang mau membantu pekerjaan kami, sebab kami merasa sangat lelah, ngantuk dan badan pegal-pegal. Inginnya istirahat...




Gedung di mana acara KKR diadakan.

Sore, kami harus membatu bidang Bendara untuk mendata dan mengetik dan membuat tayangan "Laporan Keuangan" yang harus mereka bacakan di akhir acara. Saya bertugas menampilkannya di layar LCD, dengan program Power Point.

Bermalam di hotel 'Baru Indah', Jajag. Sebenarnya ada undangan untuk makan malam bersama di hotel / penginapan satunya "New ..." apa itu aku lupa, tapi badan kami sudah terlalu lelah, kami memilih kembali ke kamar hotel. Akhirnya keluar untuk beli nasi sendiri, dengan ayam goreng, dan ikan wader. Istri dan anakku sangat menikmati makan malam itu, dengan sambal yang sangat pedas...

Malam ini kami tidur dengan pulas . . . lelah setelah 4 hari beraktifitas di Genteng, Jajag...

Day 5 : Kamis, 7 Juli 2011

Pulang ke Surabaya. Naik bis yang disewa pihak panitia, berisi 41 orang. Mampir di rumah makan "BROMO" - Probolinggo. Beli oleh-oleh : Tape Bakar, Tape dan lain-lain.







Melewati hutan-hutan, desa-desa, pemandangan indah ini selalu tampak di jendela bis kami.


Walaupun ada penumpang yang tidak mau duduk di bangku / kursi bis. Dia lebih suka duduk di dekat pintu belakang!



Visit my FACEBOOK ALBUM for all my photos about our Banyuwangi Trip!

Seperti biasa, aku juga banyak mengambil materi untuk blog-blog dan koleksi foto digitalku :

1. Hiasan-hiasan / tulisan-tulisan di dinding.
2. Iklan-iklan / poster2 yang ditempel.
3. Ordinary People - orang-orang biasa yang kutemui
4. Gedung-gedung dengan cat-cat promosinya
5. Mobil / kendaraan dengan stiker hiasannya

dan semua akan kumasukkan di blog-blog ku sesuai kriterianya.




Seorang penjual mainan 'burung kertas' yang bergerak seolah benar-benar terbang!