Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Sabtu, 30 April 2011

Penghancur Batu Bata

Di belakang rumahku yang pertama (Jl. Raya), ada tembusan yang menuju ke wilayah yang disebut dengan istilah 'Kauman', dan ada masjid besar di sana.

Tepat di belakang rumahku ada kuburan juga. Dan ada beberapa rumah di sana. Salah satu rumah kulihat ada seseorang yang pekerjaannya adalah menghancurkan batu bata merah. Tujuannya, dia jual bubukan / serbuk batu bata merah itu kepada mereka yang membutuhkannya.

Pak tua itu (kalau tidak salah ingat, namanya Pak Karap), bekerja dengan cara menghancurkan batu bata dengan sebuah pemukul dari besi. Dia duduk di depan batu bata-batu bata itu, dan terus mengayunkan tongkat itu di atas kepalanya. Lama kelamaan, batu bata2 itu hancur.

Kemudian dia menyaringnya (= bhs. Jawa - - mengayaknya), supaya menjadi butiran-butiran yang halus. Yang masih kasar, dihancurkannya lagi. Demikian hingga tugasnya selesai, paka serbuk batu bata merah itu dijualnnya.

Harga tiket 2008 daera Tulungagung sekitarnya

Berikut adalah tarif maksimal dan minimal kendaraan umum antar kota. Semoga bermanfaat.

1. Malang-Lawang-Purwosari-Pandaan-Surabaya Jarak (+/-) 85 km Tarip Batas Atas Rp 10.900 Tarip Batas Bawah Rp 6.700
2. Kepanjen-Malang-Pandaan-Surabaya Jarak (+/-) 104 km Tarip Batas Atas Rp 14.100 Tarip Batas Bawah Rp 8.700
3. Dampit-Malang-Pandaan-Surabaya Jarak (+/-)125 km Tarip Batas Atas Rp 16.000 Tarip Batas Bawah Rp 9.900
4. Blitar-Kesamben-Kepanjen-Malang-Pandaan-Surabaya Jarak (+/-)181 km Tarip Batas Atas Rp 23.100 Tarip Batas Bawah Rp 14.200
5. Malang-Pandaan-Surabaya-Bangkalan-Sampang-Pemekasan-Sumenep Jarak (+/-) 271 km Tarip Batas Atas Rp 35.300 Tarip Batas Bawah Rp 21.700
6. Kepanjen-Malang-Pandaan-Surabaya-Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Pasean Jarak (+/-) 304 km Tarip Batas Atas Rp 38.700 Tarip Batas Bawah Rp 23.700
7. Kepanjen-Malang-Pandaan-Surabaya-Bangakalan-Sampang-Pamekasan-Pasean Jarak (+/-) 330 km Tarip Batas Atas Rp 42.000 Tarip Batas Bawah Rp 27.800
8. Malang-Pandaan-Surabaya-Mojokerto-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun Jarak (+/-) 246 km Tarip Batas Atas Rp 31.400 Tarip Batas Bawah Rp 19.300
9. Malang-Pandaan-Surabaya-Mojokerto-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun-Magetan Jarak (+/-) 273 km Tarip Batas Atas Rp 34.800 Tarip Batas Bawah Rp 21.400
10. Malang-Pandaan-Surabaya-Mojokerto-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun-Ponorogo Jarak (+/-) 276 km Tarip Batas Atas Rp 35.200 Tarip Batas Bawah Rp 21.600
11. Malang-Pandaan-Surabaya-Gresik-Lamongan-Babat-Tuban Jarak (+/-) 192 km Tarip Batas Atas Rp 24.500 Tarip Batas Bawah Rp 15.100
12. Malang-Pandaan-Surabaya-Gresik-Lamongan-Babat-Bojonegoro Jarak (+/-) 199 km Tarip Batas Atas Rp 25.400 Tarip Batas Bawah Rp 15.600
13. Banyuwangi-Genteng-Jember-Wonorejo-Probolinggo-Pasuruan-Malang-Kepanjen-Selerejo-Blitar-Tulungagung-Trenggalek Jarak (+/-) 480 km Tarip Batas Atas Rp 61.100 Tarip Batas Bawah Rp 37.500
14. Banyuwangi-Genteng-Jember-Wonorejo-Probolinggo-Pasuruan-Malang-Kepanjen-Selerejo-Blitar Jarak (+/-) 407 km Tarip Batas Atas Rp 51.800 Tarip Batas Bawah Rp 31.900
15. Probolinggo-Pasuruan-Malang-Kepanjen-Wlingi-Blitar-Ngunut-Tulungagung-Trenggalek Jarak (+/-) 265 km Tarip Batas Atas Rp 33.800 Tarip Batas Bawah Rp 20.800
16. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Besuki-Sitobondo-Asembagus-Banyuwangi Jarak (+/-) 99 km Tarip Batas Atas Rp 12.700 Tarip Batas Bawah Rp 7.800
17. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Besuki-Situbondo-Bondowoso Jarak (+/-) 297 km Tarip Batas Atas Rp 37.800 Tarip Batas Bawah Rp 23.300
18. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Wonorejo-Tanggul-Jember-Genteng-banyuwangi Jarak (+/-) 231 km Tarip Batas Atas Rp 29.400 Tarip Batas Bawah Rp 18.100
19. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Wonorejo-Tanggul-Jember-Arjasa-Bondowoso Jarak (+/-) 310 km Tarip Batas Atas Rp 39.500 Tarip Batas Bawah Rp 24.300
20. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Wonorejo-Tanggul-Jember Jarak (+/-) 239 km Tarip Batas Atas Rp 30.500 Tarip Batas Bawah Rp 18.800
21. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Wonorejo-Tanggul-Jember-Sitobondo Jarak (+/-) 195 km Tarip Batas Atas Rp 24.900 Tarip Batas Bawah Rp 15.300
22. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo Wonorejo-Tanggul-Jember Jarak (+/-) 214 km Tarip Batas Atas Rp 27.300 Tarip Batas Bawah Rp 16.800
23. Kepanjen-Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo-Wonorejo-Tanggul-Lumajang-Kencong-Balung-Jember Jarak (+/-) 215 km Tarip Batas Atas Rp 27400 Tarip Batas Bawah Rp 16.900
24. Malang-Pasuruan-Grati-Problolinggo Wonorejo-Lumajang-Kencong-Balung-Jmbr Jarak (+/-) 218 km Tarip Batas Atas Rp 27.800 Tarip Batas Bawah Rp 17.100
25. Kepanjen-Malang-Pasuruan-Probolinggo-Wonorejo-Lumajang-Kencong Jarak (+/-) 239 km Tarip Batas Atas Rp 30.500 Tarip Batas Bawah Rp 18.800
26. Tulungagung-Blitar-Kepanjen-Malang-Pasuruan-Probolinggo-Besuki-Situbondo-Asembagus-Banyuwangi Jarak (+/-) 428 km Tarip Batas Atas Rp 54.500 Tarip Batas Bawah Rp 33.500
27. Tulungagung-Ngunut-Blitar-Kepanjen-Malang-Pasuruan-Probolinggo-Tanggul-Jember Jarak (+/-) 327 km Tarip Batas Atas Rp 41.600 Tarip Batas Bawah Rp 25.600
28. Malang-Pasuruan-Probolinggo-Klakah-Wonorejo-Kencong-Balung-Ambulu Jarak (+/-) 214 km Tarip Batas Atas Rp 27.300 Tarips Batas Bawah Rp 16.800
29. Trenggalek-Tulungagung-Blitar-Kepanjen-Malang-Pasuruan-Probolinggo-Wonorejo-Kencong-Balung-Ambulu Jarak (+/-) 319 km Tarip Batas Atas Rp 48.200 Tarip Batas Bawah Rp 29.700

Patas AC seat 2.2 = Malang - Surabaya Rp 15.000

Diambil dari ASTERIX WEB GROUP

C i k a r


Cikar adalah alat transportasi yang biasa digunakan di desa kami, untuk mengangkut barang-barang, bisa berupa batu-bata, bambu, dsb.

Cikar ditarik oleh 2 ekor sapi. Aku ingat, dulu kalau ada cikar lewat dan kosong, maka anak-anak bisa melompat di bagian belakang dan ikut naik cikar itu.

Aku, jarang bisa melompat seperti mereka. Dan, bagiku cikar itu sangat tinggi...

Karnaval - Tarian


Acara yang menarik setiap 17 Agustusan, adalah adanya karnaval yang harus diikuti oleh seluruh sekolahan, dan kantor-kantor yang ada di desa Ngunut.

Yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang-orang desa (dari luar Ngunut juga) adalah pada bagian terakhir, ada rombongan penari Irian Jaya / Papua.

Mereka selalu berpakaian ala Irian Jaya, dengan tali rafia, janur, bulu2, dan yang menarik, badan mereka diberi warna hitam legam!

Mereka menari dengan gaya tarian orang Irian Jaya, dan merupakan penutup yang sangat menarik dari acara karnaval itu.

Menurut orang-orang, tarian ini merupakan ide dari seseorang tentara yang dulu pernah bertugas di Irian Jaya.

Lucunya, kata orang, sehabis pertunjukan itu, mereka harus menghabiskan banyak sekali sabun (dan mandi di kali Brantas) untuk membersihkan tubuh mereka dari warna hitam itu!!!! Tapi itu sangat menghibur seluruh penonton acara 17 Agustusan! Dan tahun depan, mereka akan tampil lagi!

Video desa Panjer Ngunut

Temukan video desa 'PANJER' Ngunut di sini.

Chat dengan Rudi

Kemarin siang, chat dengan Rudi, temanku di Ngunut, lewat aplikasi FACEBOOK. Akhrinya kuberi nomor hape, dan kudengar suaranya langsung. Sudah puluhan tahun tidak bertemu dengan dia... oh ya, dia bilang kakak perempuannya juga tinggal di Surabaya.

Kucoba mengumpulkan kepingan2 memori tentang Rudi ini :

1. Dulu, waktu aku SMA, dia masih SD, dan aku memang sering main ke rumahnya, untuk nonton televisi. Rumahnya ada di seberang jalan, di sebelah kanan rumahku di Jl. Raya Ngunut.

2. Kalau tidak salah, papa-mamanya dulu berjualan / bisnis tembakau.

3. Mereka masih ada hubungan family dengan tetanggaku Agus Iswahyudi (Nyoo Bie), yang sering aku main mobil-mobilan (sebangsa Hotwheels) di rumahnya.

4. Rudi ini sekarang sudah menikah, dan punya anak yang lucu-lucu.

Dia mengundangku untuk main ke rumahnya di Ngunut, kalau aku berkesempatan berkunjung ke sana kelak... bukankah luar biasa teknologi komputer dan internet saat ini?

Lagu Jawa


Di Facebook hari ini seorang rekan menulis tentang pernikahan putra mahkota Kerajaan Inggris :

E, mantene teko . . .
E, beberno kloso . . .
(kulanjutkan)
E, klosone bedah . . .
E, tembelen jadah . . .
E, jadahe mambu . . .
E, pakakno asu, . . .
E, Asune mlayu . . .


Nah lupa terusannya ????

Ingat juga sebuah lagu waktu aku masih di TK (sekitar th 1973-74)

Waktu itu kami bermain di halaman sekolah dan berputar membentuk lingkaran :

Gundul gundul pacul . . . gemblelengan . . .
nyunggi-nyunggi wakul-kul . . . gemblelengan . . .
wakul nglempang . . . segone dadi sak latar . . .
wakul nglempang . . . segone dadi sak latar . . .

(tentang seorang anak gundul / botak, dia membawa sebakul nasi di atas kepalanya. Tapi karena langkah kakinya tidak hati-hati, bakul itu tumpah dan nasinya berceceran di tanah)

Oh ya, ada satu lagi :

Aku nduwe adik,
tak lingguhne dingklik,
tibo jungkel walik,
udele ditutul pitik !

(Aku punya adik, kududukkan di kursi. Waktu dia jatuh, pusarnya dipatok ayam..)

Kamis, 28 April 2011

Titip Rindu buat Ayah - Ebiet G. Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras

namun kau tetap tabah hm…

Meski nafasmu kadang tersengal

memikul beban yang makin sarat

kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

kini kurus dan terbungkuk hm…

Namun semangat tak pernah pudar

meski langkahmu kadang gemetar

kau tetap setia


Ayah, dalam hening sepi kurindu

untuk menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu sekarang banyak menanggung beban


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

kini kurus dan terbungkuk hm…

Namun semangat tak pernah pudar

meski langkahmu kadang gemetar

kau tetap setia



Koleksi Ebiet G Ade yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Ebiet G Ade – Titip Rindu Buat Ayah
Gambar Artis Indonesia


Download video di sini :




Download Youtube Video Clip Ebiet G Ade – Titip Rindu Buat Ayah
Foto Artis Indonesia


Juga kumuat di blog untuk papa dan mamaku.

Pulang tiap bulan ke rumah - 1986-1988

Aku berangkat ke Surabaya, tahun 1986 mencari pekerjaan. Selama 2 tahun, aku masih diijinkan berjumpa dengan mamaku. Tahun 1988 dia dipanggil Tuhan, kembali ke Kerajaan-Nya yang abadi.

Selama beliau hidup, aku pulang sebulan sekali. Dari Surabaya, naik bis malam, sampai di desa Ngunut sekitar jam 2 pagi. Aku turun bis, berjalan kaki lewat SD GILANG 1, dan menuju rumah. Dan, aku hanya mampu memberi mamaku uang Rp. 10.000,- dari gajiku Rp. 50.000 tiap bulan.

Jelas, uang itu tidak akan cukup untuk kebutuhan mamaku dan adik-adik perempuanku. Tapi kuterus berjuang, untuk bersemangat bekerja di Surabaya!

Sampai detik ini aku tidak pernah berpikir akan mampu membalas cinta kasih mama dan papaku yang kuterima selama ini (papa meninggal waktu aku berumur 13 tahun, mama meninggal waktu aku berumur 20 tahun). Tidak mungkin.

Gereja Tua

Masihkah kau ingat waktu di desa

Bercanda bersama disamping gereja

Kala itu kita masih remaja

Yang polos hatinya bercerita


Waktu kini tlah lama berlalu

Sudah sepuluh tahun tak bertemu

Entah dimana kini kau berada

Tak tahu dimana rimbanya


Reff :

Hanya satu yang tak terlupakan

Kala senja di gereja tua

Waktu itu hujan rintik-rintik

Kita berteduh di bawah atapnya

Kita berdiri begitu rapat

Hingga suasana begitu hangat

Tanganmu kupegang erat-erat

Kenangan itu slalu kuingat


Biarpun saat ini kau telah berdua

Itu bukanlah kesalahanmu

Ku hanya ingin dapat bertemu

Bila bertemu puaslah hatiku

Bila bertemu puaslah hatiku



Koleksi Panbers yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Panbers – Gereja Tua


Kenangan akan lagu ini, ada sebuah 'Gereja' di timur desa Ngunut, kalau tidak salah GPDI Ngunut. Dan, disitulah lokasi bekas Pabrik Gula tua... kami sering bermain di sana, pemandangannya sangat rimbun, penuh pohon-pohon besar dan ilalang yang tinggi.

Lagu-lagu lain yang juga membawa kenangan bagiku - pada jaman-jaman itu juga banyak :

"Madu dan Racun" - Arie Wibowo
"Sarjana Muda" - Iwan Fals
"Salam Terakhir" - Ikang Fawzy
"Walau Sekejab" - Arie Wibowo
"Boulevard" - Dan Bird
"Merpati tak pernah Ingkar Janji" - Paramitha Rusady


dan banyak lagi...

Rabu, 27 April 2011

Break Dance


Aku ingat, dulu waktu SMP terjadi 'demam Break Dance' atau 'tari kejang'. Banyak anak-anak yang berlomba-lomba menarikan tarian ini.

Jika malam tiba, maka di emper-emper (depan - teras) toko-toko yang luas, sekelompok pemuda dan pemudi dengan pakaian yang trend saat itu, menyetel musik break-dance dengan nyaring, dan mereka menari-nari di sana.

Mungkin ada teman-teman Anda yang menyukai tarian ini? Kirimkan link mereka, dan saya ingin mendengar juga 'kenangan' mereka tentang tarian ini!

Gunung meletus

Ingatan ini muncul waktu aku dalam perjalanan pulang dari kantor, naik angkot. Waktu kecil dulu (SD) aku dan temanku pernah duduk di depan rumah tetanggaku (di seberang jalan - depan rumahku) untuk menyaksikan 'kembang api', yaitu percikan-percikan api di angkasa.

Kata orang, itu gunung meletus...

Timbangan besar


Aku teringat ada timbangan besar yang terletak di Stasiun Kereta Api Ngunut. Warnanya hijau, dan biasa dipergunakan oleh petugas untuk menimbang barang-barang yang akan dimuat ke gerbong kereta api.

Waktu kecil, aku sering naik ke atasnya dan bermain-main dengan jarum / penunjuk timbangannya... (tentu, kalau ada petugasnya aku kabur..)

Rumah Nenekku di desa

Aku teringat, dulu nenekku (ibu dari mamaku) punya rumah kecil di dekat rel kereta api. Aku waktu pulang sekolah sering menemani nenek di sana. Oh ya, rumah ini sepertinya yang ada di foto pernikahan ke dua orang tuaku tahun 1966 silam?

Rumah itu sederhana, ada ruang tamu, bale, kursi tamu dan meja, dan beberapa kamar (aku lupa). Dindingnya dari anyaman bambu (bhs. jawa : Gedheg).

Yang kuingat, waktu pulang dari rumah itu, (nenek tidak tidur di sana, tapi tidur di rumah tanteku - bibiku / adik mamaku, Bu Lek Tie - A ik Ti di jalan Raya II Ngunut), nenek sebelum menutup pintu selalu menghentakkan kakinya ke tanah 3 kali.

Waktu ku tanya ke nenek, apa alasanya selalu berbuat hal itu, beliau menjawab "Supaya Selamat..."

(Oh gitu caranya supaya selamat... doa menjejakkan kaki ke tanah 3 kali - pikirku)

Selasa, 26 April 2011

Dedy Noy - teman dari Ngunut



Hari ini chatting di FACEBOOK dengan teman dari Ngunut, adik kelasku di SD NGUNUT III. Dia teman dari Yongky.

siang agus

Selamat siang

masih ingat sama aku, aku adik klas sd ngunut 3

Nah, ini pertanyaan sing bikin pusing .. . ha ha ha wis piro taun ga ketemu - - - tapi harus bersyukur, ada FESBUK ini... hayo pertanyaannya : Siapa guru kelas 6 waktu itu (sebutkan 2 atau 3 orang) test test

bu darni no
kalau aku waktu itu yg ngajar bu darni

Betul - - - nah gini baru cah Ngunut ha ha ha
Aku ingat Pak Domo (kepala sekolah sing rambute putih). Aku pernah nyapu di halaman, trus di omeli, diberi contoh ha ha ha

tul itu, aku satu angkatan sama yongky

Oalah... koncone Yongki..

ya, satu angkatan sejak sd sampai sma

Nah, aku kontak2 Yongky juga ga sengaja, di FB ini. Aku seneng nulis kenangan2 waktu SD, SMP, SMA, coba klik di blogku iki : http://ngunuttulungagungjawatimur.blogspot.com/
Namamu nanti juga kutulis di situ lhooo - judulnya ,teman Facebook - ku

sudah kok, sdh lama sekali aku buka nya
masih sering plg ke ngunut

Ha ha ha - nah, kapan2 kalau ada foto2 KUNO, jaman SMP, SD boleh tak pajang di situ. Kalo foto sekarang ga usah ha ha ha (wis tuwek)
Ke Ngunut 1 tahun sekali . . .pas lebaran saja

mampir ya
aku di rumah mertua, gang roda


Wah sip - - - tapi harus janjian, supaya ketemu

dr tadi yg ngetes kamu, ganti aku sekarang , trus aku ini sapa ?

Ha ha ha iki sing bingung - soale aku terakhir ninggalno Ngunut tahun 1986 - lulus SMA.
Trus aku kudu bongkar2 album mu di FB ini.

ok gak masalah, nama ku dedy setiono (biasa dipanggil jiji) dulu aku tinggal di etan pasar, utara nya toko mas jun

Ha ha ha - aku yo harus membongkar2 memoriku (di otak ini). Tapi asyik yo punya intenet seperti ini. Aku seneng buangett

dulu kamu pernah main ke rumah ku kok, aku sd satu angkatan sama akok, welly yongky (hayong)

Nah, si Akok iku aku apal...soale dulu sak gerejo ndik Suroboyo. Pancen bikin penasaran... alamat, lebaran iki harus mampir! Ben legooo

ok aku usaha warnet di gang roda
aku off dl nih

Kamis, 21 April 2011

Nonton wayang oragn


Waktu aku masih duduk di kelas SD, papaku sering mengajakku nonton pertunjukan 'wayang orang', yang kadang tampil di lapangan Pema, desa Ngunut.

Tentunya, aku juga harus berjuang melawan rasa kantuk sambil nonton wayang orang. Namun adegan yang kusukai adalah munculnya para punakawan : Gareng - Petruk - Bagong - Semar yang selalu menghibur dengan kekonyolan mereka.

Aku sangat mengagumi tata letak panggung, terutama waktu lampu menyala sesuai adegan yang sedang berlangsung : merah, biru, hijau, dsb. Juga kutahu bagaimana latar belakang / background itu diganti dengan menarik layar yg digulung di atas.

Aku juga tidak asing dengan nama-nama tokoh wayang (walau banyak yang aku ga ngerti - lupa) : Abimanyu, Bima, Kresna, Gatotkaca, Wisanggeni, Arjuna, Betara Narada dan sebagainya.

Ingatan ini muncul waktu hari Minggu kemarin, sepulang dari gereja, di dalam angkot aku bertemu dengan seorang bapak yang tampak ngantuk dan tertidur dalam perjalanan, sama seperti yang biasa kulakukan. Waktu kutanya mengapa dia mengantuk, dia bilang "Barusan nonton wayang kulit..."

Oh ya, salah satu hal lagi yang kusukai pada event nonton wayang itu, selalu rombongan mereka disertai dengan para penjual makanan yang hanya ada pada waktu ada pertunjukan : kue goreng, cakue, dan favoritku : martabak telur!

Gambar di atas kutemukan di sebuah blog yang berjuang melestarikan budaya 'Wayang Orang' ini di JAMAN SEMANA DOT WORDPRESS DOT COM.

Download film Super Inframan

Lewat Youtube, aku mendownload film2 yang dahulu pernah kusaksikan di desa Ngunut, waktu masih duduk di SD :

1. THE WAR IN SPACE - 1977
2. STAR CRASH - 1978
3. SUPER INFRA MAN

Video di Youtube dibagi menjadi beberapa bagian - 1, 2, dst.

Misal di sini. Bagian ke 3.

Ini poster dari Wikipedia :



Rabu, 20 April 2011

Voltus 5


Film kartun (animasi) Jepang yang sangat menarik, sebab kutonton waktu aku masih tinggal di desa Ngunut, tempat aku dilahirkan. Walaupun sudah duduk di bangku SMA, aku sangat menyenangi film ini !

Bahkan syair lagunya dalam bhs. Jepang sempat kuhafalkan waktu itu.

Jaman itu, tontonan ini diedarkan lewat Video Cassette.

Gambar diambil dari sini.

Selasa, 19 April 2011

Penitipan Sepeda

Ya, ada sebuah tempat penitipan sepeda di dalam Pasar Ngunut. Orang-orang yang berbelanja ke pasar, menitipkan sepeda mereka di tempat itu, dan membayar sewanya.

Yang menarik, ada juga yang dikelola oleh pemilik gedung bioskop di desa kami. Dulu, kalau tidak salah bernama bioskop "NIAGARA", dan "PERDANA" (sorry kalau salah). Menariknya, jika ada film yang terkenal diputar : Dang Dut Haji Rhoma Irama, Suzanna, Film-film India, maka tempat penitipan ini full-house, penuh sesak!

Terang Bulan

Di desa kami, walau tidak seperti desa-desa yang kubaca di buku-buku, kalau malam ada 'Bulan Purnama', sering kami juga bermain-main di halaman rumah. Kadang kami main petak umpet, dan sering main hantu-hantuan. Tetanggaku, cewek bernama Emmy Martini menguraikan rambutnya dan dia berperan jadi hantu... cukup menyenangkan waktu itu...

Senin, 18 April 2011

War in Space 1977



Film ini mendadak muncul diingatanku, waktu buat blog baru soal film2 kuno yang pernah kubuat dan film2 baru yg kutonton di televisi (jarang ke gedung bioskop) dan menimbulkan kesan bagiku.

"WAR IN SPACE" memang film Jepang, dan temanya persis STAR WARS. Bagi orang desa, tidak mungkin nonton film STAR WARS asli, jadi film Jepang ini, dan terputus-putus (memang sudah kondisinya begitu, harus kita terima), cukup lumayan, mengobati kerinduanku akan dunia fantasi waktu itu.

Memang, film seperti ini sangat langka, dibandingkan film-film India (dengan bintang2 terkenal Hema Malini, Dharmendra, Ray Kapoor, dsb.), film-film kungfu Hong Kong (dengan bintang2 grup Shaw Brothers = David Chiang, Ti Lung, Lo Lieh, Fu Shen, Cen Kuan Tai, dsb).

Temukan naskah di internet (bersyukur ada teknologi seperti ini sekarang) :

di THE MILLION MONKEY THEATER DOT COM

Ada kalimat menarik di situs ini :

Go ahead, steal anything you want from this page, that's between you and the vengeful wrath of your personal god...


Juga kutemukan di homepage SCIFI MIN MOVIES DOT COM

Bahkan masih bisa kita membeli DVD film fantasi ini! Luar biasa!



Bisa Anda lihat di sini.

Juga donlod YOUTUBEnya di sini. Sungguh, aku sangat mengagumi teknologi 'jaman sekarang'. Apa yang dulu kulihat satu kali se-umur hidupku... sekarang bisa kulihat / kutonton berkali-kali!

Luar biasa bukan ??? Entah apa yang akan terjadi 20 tahun lagi - - - aku sangat bersemangatttttt..... juga membayangkan bahwa dulu, film-film ini seakan cuma jadi 'impian'... sekarang sebagian besar menjadi nyata!

Tidak pernah kubayangkan, 'hand-phone' di film STAR TREK Classic (1978-an), sekarang sudah dipakai oleh semua orang di dunia ini!

SMA 2 Tulungagung Facebook Group

Daftar (lagi) di grup fesbuk SMA 2 TULUNGAGUNG.

Wong Beji Boyolangu di Fesbuk

Hari ini mendaftar jadi anggota (join) grup WONG BEJI BOYOLANGU dengan harapan kelak bisa bertemu dengan bekas teman-temanku waktu di SMA dulu!

Minggu, 17 April 2011

Yongky, teman adikku ?

Kata adikku di Blitar, waktu kusebut nama teman dari Ngunut yang bernama Yongky yang pernah kutulis di sini, kemungkinan itu temannya dulu.

Penjual Nomor

Aku punya tetangga, di belakang rumahku di Jl. Raya Ngunut. Suaminya berprofesi sebagai (istilah waktu itu) "Penjual Nomor". Orangnya berkumis lebat. Biasanya dia membawa sebuah koper yang berisikan alat-alat tulis.

Nomor apa yang dijualnya ?

Pada jaman itu dilaksanakan secara legal 'undian berhadiah'. Orang-orang membeli beberapa nomor yang dipercaya akan merupakan nomor yang tepat dengan 'nomor yang diterbitkan' oleh 'pusat'.

Misal, si A membeli nomor 51,33,55,44 masing-masing Rp. 500. Jika ternyata yang 'keluar / terbit' adalah nomor 55, maka dia mendapatkan uang Rp. 500 x sekian.

Nah, bapak ini dengan keahliannya berjualan suatu prediksi nomor yang akan keluar tadi.

Dia biasanya beroperasi dekat pasar Ngunut. Di sana, dia mencari tempat yang strategis. Kemudian dia membuka selembar kertas kosong yang cukup lebar. Dia mulai memperagakan hitungan-hitungannya berdasarkan nomor-nomor yang pernah keluar beberapa waktu silam.

Entah, dengan formula apa, yang pasti semua kata-kata yang keluar dari mulutnya bisa membuat beberapa orang yang tertarik berkerumun. Dan, sekian menit kemudian, dia mulai menjual / berjualan sebuah kertas yang dibungkus rapi. Di dalam kertas itulah dia menaruh 'nomor-khusus' hasil prediksinya.

Beberapa orang yang yakin dengan 'teori'nya, mulai mengeluarkan uang dan membeli bungkusan itu, dan akan dibuka nanti, untuk digunakan membeli 'nomor'.

Apakah mereka benar-benar menjadi 'pemenang'? Entahlah. Tapi, itulah salah satu profesi yang kuingat waktu aku kecil di desa Ngunut...

= = = tambahan Senin malam, 18 April 2011 = = =

Istriku mengingatkan, dia dulu waktu di desa (Blitar) juga pernah menjumpai orang-orang seperti ini, dan ada lembaran-lembaran kertas yang dibuat dengan sistim stensil, bergambar khusus dan disertai kode-kode / angka-angka khusus juga. Ini seperti terbitan selebaran bagi para pemburu hadiah - nomor ini!

Sabtu, 16 April 2011

Tempat Kursus Mengetik

Sewatku masih duduk di SMP (1980-1983) aku sering tertarik dengan sebuah tempat yang dikenal sebagai 'Kursus Mengetik'. Ada beberapa tempat mungkin, tapi yang kuingat yang ada di jalan Raya, sebab aku sering melewati tempat itu, kalau aku pulang dari bermain dan kembali ke rumahku yang sudah pindah di Jl. Recobarong, Ngunut.

Tempat itu tertutup, tapi aku sering mengintip di dalamnya - beberapa detik saja - sambil lewat. Ada sederet bangku-bangku dan meja-meja. Di atas meja-meja itulah diletakkan mesin ketik-mesin ketik. Ada sebuah papan tulis di depan, dan sebuah meja dan kursi bagi sang guru.

Aku pernah dengar pas beberapa siswa berlatih mengetik, suaranya sangat nyaring dan membuatku geli / tersenyum - - - tak tok tak tok tak tok....

Jaman sekarang, aku ragu, masihkah tempat itu ada? Pasti diganti dengan berbagai lembaga pelatihan komputer. ..

Rabu, 13 April 2011

Stiker Superman

Dulu, waktu masih duduk di SD, aku pernah punya stiker favorit, bergambar Superman yang dirantai. Dan ini stiker 3 dimensi, yang kalau kita gerak-gerakkan maka akan berganti gambarnya.

Puzzle mini

Waktu kecil (SD) ada mainan yang cukup populer waktu itu, dan sangat berkesan : sebuah puzzle mini dari plastik. Biasanya dijual di toko-toko buku.

Bentuknya sebuah kotak, yang di dalamnya ada sekitar 26 kotak kecil atau kurang, berisikan huruf A-B-C dst atau suatu gambar.

Tugas kita mengembalikan kotak2 itu sesuai urutannya dengan menggeser kotak2 kecil itu. Cukup mengasikkan.

[Memory ini bangkit waktu lihat salah satu widget di Windows 7]

Selasa, 12 April 2011

ENDANG S.TAURINA APA YANG KU CARI LYRICS

Dingin air yang beku
tidak sedingin hatiku ini
Sepi malam di gurun
tidak sesunyi yang ku alami
Dalam lautan biru
bukan sedalam cinta padamu
Tingginya Mahameru
bukan setinggi cita-citaku


Ku pendam cintaku padamu
Aku tertunduk malu
Apabila ku tatap wajahmu

Chorus:
Kini semua telah hilang
(Melayang, melayang)
Bagai burung lepaskan terbang
(Melayang, melayang)
Pada siapa ku merindu?
(Tak tahu, tak tahu)
Dengan siapa ku bercanda?
(Tak tahu, tak tahu)
Cari-cari, apa ku cari…
Akhirnya
Menangis sepi

Lagu ini sering kunyanyikan dan kudengar temanku suka menyanyi lagu ini.

Lyric kuambil dari JUST TO ME LYRIC DOT COM

Hari ini ku download dari MP3 SKULL DOT COM.

Bekerja di perpustakaan

Sambil menempuh pendidikan di SMA Tulungagung, aku juga mendapat kesempatan untuk bekerja, membantu di keluarga tetanggaku. Koh Esung namanya, punya usaha perpustakaan (menyewakan komik, novel, dsb) dan penyewaan video kaset (jaman itu ada video VHS / Beta).

TOMMY J. PISA BIARKAN AKU MENANGIS LYRICS

Kelmarin kau masih bersamaku
Bercumbu dan merayu
Adakah hari esok untuk kita bercinta
Seperti yang telah kita lewati

Mengapa terlalu cepat kau pergi
Tinggalkan batu nisan
Kenyataan ini begitu memilukan
Ingin kurasa turut serta

( korus )
Tiada guna aku hidup begini
Tanpa belaian kekasih yang sangat kusayangi
Kepedihan yang kini kurasakan
Darimu yang mencintai aku

Biarlah kurelakan kau pergi
Tinggalkan derita bersamaku
Kudoakan kau bahagia di sisiNya
Sementara biarkan aku menangis

TOMMY J PISA 02 DIBATAS KOTA INI LYRICS

Dibatas kota ini
Kumenatap wajahmu
Perpisahan ini mambuat luka dihati
Ingin kuberlari namun tak kuasa diriku
engkau menangis dalam pelukanku

Sendiri kau terpaku
Menatap kepergianku
Air matamu berlinang membasahi pipi
Seakan sesali perpisahan ini

Janganlah kau sesali
Janganlah kau tangisi
Aku pergi untuk kembali lagi
Hapuslah air matamu
Hapus luka hatimu
Nantikan aku dibatas kota ini

Pelabuhan jadi saksi
Dermaga tua menanti
Disaat engkau berjanji tuk kembali lagi
Dipelabuhan Belawan
Kulepas dirimu kasih
Kuharap engkau kembali untuk lagi

Diambil dari JUST TO ME LYRICS DOT COM.

Senin, 11 April 2011

Acara televisi

Beberapa acara televisi yang dulu masih ditayangkan di televisi hitam putih :

1. Batman Robin
 












2. Zorro

3. Combat - hari Minggu - film perang

4. Rin Tin Tin




5. Scooby Doo

6. Rocket Robin Hood



7. Bonanza
8. Hawaii-Five-O
9. Jungle Jim - Mirip 'Indiana Jones'. Aku sangat kagum melihatnya berenang di sungai dan bertempur melawan buaya!

10. The man from Atlantis




11. Time Tunnel - perjalanan waktu melalui terowongan waktu.



12. Voyage to the Bottom of the Sea - kisah kapal selam.
13. Star Trek Classic - ini film tv favoritku sepanjang masa kecilku! Tentang sekelompok orang yang berkelana ke luar angkasa dengan pesawatnya!

14. Casper, hantu cilik yang susah mendapat teman.

15. The Six Million Dollar Man



16. The Bionic Woman
17.



Zaman tv berwarna mulai muncul : (1983)

1. Land of the Giant





2. Battle Star Gallactica
3. Starsky and Hutch
4. The A-Tem



5. The Avengers
6. Charlie's Angels
7. Chips

dan lain-lain (aku jarang nonton)

Dan banyak lagi, tentu susah mengingatnya satu persatu. Tetapi jika ingat, akan kutambahkan di post ini

Oh ya, selain film, televisi hitam putih dulu juga merupakan hiburan yang sangat mewah. Dan, jarang orang yang punya di desaku. Aku ingat, kalau pas ada pertandingan tinju juara dunia Muhammad Ali, maka seluruh desa menontonnya!

Juga, aku mengenal lagu-lagu jadul waktu itu = Widuri, Liku-liku kehidupan, Koes Plus dan sejenisnya.

Download lagu-lagu kenangan



Ini adalah tempat yang kutemukan untuk mendownload lagu-lagu nostalgia yang dulu sering kunyanyikan, jamannya TOMMY J PISA, Julius Sitanggang, Ebiet G Ade, Iwan Fals, Ikang Fawzy.

MAIN MUSIK DOT COM.

Cari syair di KAPAN LAGI DOT COM.

= = = = Salam Terakhir - Ikang Fawzy = = =

Di malam ini
kuberanikan diri
menemuimu
'tuk kesekian kalinya

Janganlah kau takut
tiada guna pula kau bicara
Kuingin menatapmu, dewiku

Dan kini kusadari
betapa s'lama ini
kau mencurahkan
kasih sayang padaku
Semata hanyalah
'tuk membangkitkan s'mangat juangku
tanpa setitik rasa cinta

Reff.
Kau buka mataku
Kau tuntun diriku
memulai hidup baru
Menjauhkan diri dari godaan
barang yang nista
Kulakukan semua untukmu

Perlahan aku
mencoba bangkit lagi
menatap tegap
masa depan berseri
Setulus hatiku
kuhaturkan t'rima kasih sayang
maafkan aku salah duga

T'rimalah salamku
yang terakhir kali
Ku akan pergi jauh
Kucoba untuk mengerti dirimu
dan kuberjanji
melangkah di jalan Nya
sayangku...

Ketemu teman dari Tulungagung

Kemarin siang (Minggu, 10 April 2011) setelah turun dari angkot lyn V, aku mau naik ke angkot ke dua, Lyn X. Mendadak seseorang memanggil nama kecilku "AGUS... AGUS...". Aku berlalu, tetapi orang itu menarik perhatianku.

Kudatangi dia, dan ternyata, dia mengaku temanku waktu SMA dulu di Tulungagung. Kuberi nomor hapeku, dan dia (dan anak laki2nya) mengaku mau ke Tulungagung.

Di angkot, dia meneleponku dan mengatakan bernama MONGID. Aku langsung ingat, kalau tidak salah dia bernama ABDUL MONGID.

Alangkah senangnya!

Selasa, 05 April 2011

Naik kereta api

Ingatan terlamaku (yang selalu kucoba kugali) pada waktu kecil (kalau sesuai foto kuno yang kupunya, kira-kira tahun 1974), waktu duduk di SD. Aku pernah diajak naik kereta api ke Surabaya, ke rumah pamanku (adik mama) alm. Andy Wibowo.

1. Nonton televisi hitam putih sampai malam.
2. Tidur di atas kasur spon (untuk pertama kalinya)
3. Mengaku bisa naik sepeda (padahal tidak bisa).

Dan, samar2 aku ingat, pulang naik kereta api ke Ngunut, dan lampu yang di dalam gerbong kayu itu dinyalakan, bukan lampu listrik!

Senin, 04 April 2011

Penjual es dawet

Ada seorang penjual es dawet yang sering berjualan di dekat sekolah SD ku. Dia seorang bapak tua, dan mendorong gerobak esnya.

Yang paling kusukai waktu beli es cendol ini, selalu ada gula manis (gula Jawa - gula aren), yang kubiarkan ada di dasar gelas, dan kuminum terakhir kali!



Beberapa tahun berselang, bapak ini meninggal dunia, dan usahanya dilanjutkan oleh putranya. Cara minumku - ya sama! Kuminum bagian atas, dan gula (bhs. Jawa = juruh)nya kuminum terakhir!

How To Build A Family History Tree

How To Build A Family History Tree

by: Hype Williams

Being able to create a family history tree can do wonders for anyone that has questions about their history. The best tool anyone can have when it comes to digging up information, is the Internet. Now, there must be a starting point with this kind of task, and that solely depends on where an individual wants to start. Beyond that, there is help available that can help anyone that wants to complete this project.

A family history tree is something that not very many households have. Of course, it can be nice to have so that one can see where everything started regarding an individuals name. Every bloodline has a different story to tell and with proper research implemented, there is no telling what an individual can discover about themselves. Today, there are services that specialize in helping people figure everything out about their family's history. They provide tools and strategic methods on how to correctly complete this task. Whether one wants a family album or just a general outline of all their family members, there are people out there that will be happy to supply all the information and items that their clients will need.

Everything about a family history tree starts with the roots. Once those roots are established, once will be surprised at how easily the tree will start to grow. These services that are on the Internet will enable ones family to tell their own personal tales about their heritage and other interesting facts about their origin. Whether one is a scrap booker, a genealogist or a history buff, this is the perfect project. If anyone hits a slump about how to do this properly, there are always people that will be around to help out. These services strive to help their clients anyway they can to help them discover their family's true identity. There is much to sort out and having support will always be encouraging.

Tackling this project is a wonderful way to pass the time while doing something memorable. Future generations will learn about all the legendary stories that are ingrained with their genetic structure. There is no telling who a person may be related to. There are all kinds of surprises waiting to be found through this hobby and they will do nothing more but shed new light on a persons name. Taking a look into the family history tree of ones family will mark the beginning of a new outlook of ones future generations.
About The Author

To learn more about Family History Tree, please visit our website at http://www.archivalife.com

The author invites you to visit:
http://www.archivalife.com

Article Source: ARTICLE CITY DOT COM

Disclaimer: The information presented and opinions expressed herein are those of the authors and do not necessarily represent the views of ArticleCity.com and/or its partners.

Loper Majalah

Sewaktu aku masih duduk di bangku SD, di depan rumahku yang pertama (Jl. Raya II Ngunut), setiap sore selalu ada seorang bapak loper koran yang beristirahat di depan toko hijau, di seberang jalan.

Dia melepas lelah sambil menghisap rokok-nya dengan santai. Dia memang harus beristirahat, sebab baru saja mengayuh sepedanya dari kota Tulungagung (sekitar 13 km dari desa Ngunut).

Yang menyenangkan aku dan membuatku selalu menghampiri bapak ini adalah : dia selalu membawa setumpukan majalah-majalah baru dan koran-koran hari itu. Dia memang penjual koran. Aku memang tidak selalu punya uang untuk membeli majalah2 itu, tetapi cukup melegakan jika bisa 'mengintip' apa isinya.

Memang, pada waktu itu majalah, tabloid tidak sebanyak sekarang. Tapi, membaca adalah hobiku ! Dan, kadang jika pas punya uang, papaku (Gunawan) membelikan aku majalah-majalah itu yang sangat kunikmati : BOBO, KAWANKU, dsb.

(Kalau majalah HAI, aku tidak mampu beli, sering pinjam tetanggaku - teman SD - namanya Wicuk / Wicaksono).

Banyak majalah-majalah yang sangat mendorong semangatku untuk 'maju' hingga hari ini :

- MAJALAH HAI - penuh dengan cerita2 dan komik2 yang tak pernah kulupakan : Pendekar Trigan, Arad Maya, dan lain-lain.
- MAJALAH SENANG - berisikan cerita-cerita yang mendebarkan hati, walau gambarnya hanya 1 atau 2 saja.
- MAJALAH EPPO - penuh dengan komik2 luar negeri : STORM, Roel Djikstra, dan banyak lagi. Aku kenal dengan bahasanya / bunyi2an yang aneh : BOOM, RATTATTATA TATTA ,dsb!

Sabtu, 02 April 2011

Ke Blitar tiap tahun

Walau kami (saya, Susan dan Samuel) adalah keluarga Kristen, namun istilah 'BERLEBARAN TIAP TAHUN' juga kami jalani. Sejak tahun 1994 (kami menikah) dan tahun 1995 dikaruniai seorang putra, kami 'wajib' pulang ke desa Gambar, lereng Gunung Kelud, kota Blitar. Jika Hari Lebaran dan Natal berdekatan, maka harus ditentukan, kami pulang pas 'Lebaran' atau 'Natal', dan sering juga ditahan di sana sampai 'Tahun Baru'!



Foto gunung Kelud, dilihat dari rumah keluarga besar istri saya, lereng Gunung Kelud (2007)! Pagi, bangun tidur jalan-jalan ke sana.



Suasana desa Gambar Baru, lereng Gunung Kelud, Blitar, Jawa Timur.



Kami sempatkan jalan-jalan ke kota Blitar tiap tahun! Ini photo tahun 2008 - beberapa kusimpan di PHOTOBUCKET ALBUM ku.



Harus berziarah ke makam orang tua istriku (alm. Ibu Suparmi) dan kakek neneknya. Kami harus bersepeda motor ke lokasi makam ini, tempatnya sangat membuat 'jantung berdetak kencang' naik turun naik turun...



Pemandangan dari makam (ada jalan menurun ke bawah - ladang, jalan sempit berkelok2 hiiii seremm...)



Lebaran dan Natal (dan Tahun Baru) di desa Gambar, tidak lengkap tanpa adanya kue-kue kering dan basah yang dihidangkan. Keluarga besar istriku sering membuat sendiri : wajik, jenang dodol, dan lain-lain! Dan, aku selain kadang membantu, juga selalu menjadi pe-makan (tester) ha ha ha !



Dan ,tamu-tamu kecil ini sangat menikmati kue2 (dan minuman sirup) yang disajikan!



Jika ke kota Blitar, maka sering menyempatkan jalan-jalan ke alun-alun bersama adik perempuanku dan suaminya dan putrinya.



Enaknya di desa - makan di mana saja tidak ada larangan (ini anakku, Samuel, makan di jalan penghubung antara rumah Oom dan Tante istriku ha ha ha)

Banyak foto-foto yg kami buat, sebagian saya taruh di PHOTOBUCKET.

Dan, banyak kisah-kisah kehidupan yang terekam di sana. Aku, tak akan bisa lepas dari desa Ngunut, Tulungagung. Dan, desa kelahiran istriku, di wilayah kota Blitar!