Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .

Jumat, 29 Juli 2011

Video Game


Video Game adalah hal yang menarik, pada waktu itu di Ngunut jarang orang punya. Seorang temanku yang rumahnya di sebelah timur Pasar Ngunut, membeli satu alat ini. Dan, kadang, sepulang sekolah - SD aku main ke rumahya untuk 'nonton' saja. Sejenis ATARI lah, tapi lebih bagus, semacam SEGA kalau gak salah.

Oh ya aku juga sering main game ATARI ini di rumah Agus Wahyudi (Nyo Bie) tetanggaku, di Jl. Raya Ngunut.

Gambar diambil dari sini.

Temanku : A King

A King adalah teman SD-ku, dia orangnya tinggi besar dan keluarganya kaya, sebab punya pabrik 'kertas merang' yang cukup terkenal di Ngunut.

Aku sering main ke rumahnya, dan senang sekali, sebab bisa main di tumpukan jerami yang menjadi bahan dasar kertas merang produk mereka.

A King pernah menegurku, karena aku mengaku berhobby renang, padahal tidak bisa renang.

Aku pernah merusakkan mainan A King yang berbentuk tembak-tembakan digital, sebangsa Space Ivander, gara-gara aku mungkin salah mentancapkan adaptornya.

Oh ya, sering nonton VIDEO di rumah A King juga.

Kecap Ngunut

Di Ngunut, ada pabrik kecap yang terkenal, kalau tidak salah, orang-orang memberi nama MBING CANG.

Waktu aku bekerja di Surabaya (1986-1988), istri dari family ayahku yang tinggal di Kaliasin, sering titip aku untuk membelikan kecap ini, yang sangat enak. Jadi, aku pulang ke Ngunut malam hari, dan waktu kembali ke Surabaya, pasti membawa 3 atau 4 botol kecap ini.

Persewaan Komik dekat pabrik

Dekat rumah A Kian teman SDku, ada penyewaan komik juga, dekat Pabrik.

Ini merupakan tempat ke 2 yang kuingat, setelah penyewaan komik di depan rumah bibiku. Ada lagi, yang dimiliki oleh seorang yang rumahnya di depan pasar Ngunut, yang hanya buka pada malam hari.

Dari sini, aku membaca sebuah komik terjemahan X-MEN dan FANTASTIC FOUR. Waktu kubaca huruf2 kecil di bawah halaman depan / halaman 1, aku menyadari bahwa komik itu bukan dari Indonesia. Sebab, di sana ada tulisan NEW YORK, dan yang menggagumkanku, banyak nama-nama di sana. Juga tugas2nya : penciller, inker, dsb. Ini sangat membuatku kagum, dan sadar bahwa komik di sana bukan hal yang biasa.

Aku waktu itu bermimpi ingin jadi COLORER saja, memberi warna tokoh-tokoh itu!

Mainan Proyektor Film Spider-man

Seorang anak tetanggaku di Jl. Raya Ngunut, Agus namanya, pernah dibelikan mainan sejenis proyektor film yang bisa memutar film secara singkat di layar. Film yang kusukai adalah SPIDER-MAN, versus Green Goblin. Mainan itu sangat mahal, menurutku.

Anak ini, namanya Agus, kakak perempuannya kupanggil dengan nama 'Jing Jing', teman adik perempuanku yang terkecil, Bungah Megawati.

Agus ini juga punya mainan yang bisa melihat foto-foto dengan memasukkan http://www.blogger.com/img/blank.giffilm reel ke dalamnya.

Kurang lebih, bentuk proyektornya seperti ini :



(Gambar diambil dari AMAZON DOT COM).

Menjaga Perpustakaan

Aku pernah bekerja 'part-time', waktu keluargaku pindah ke rumah ke 2, Jl. Recobarong Ngunut. Aku membantu keluarga koh E Sung, sebelah kiri rumahku yang lama, menjaga perpustakaannya (yang dibangun berbentuk kios biasa di depan bekas rumahku, yang kata pemilik aslinya akan segera dibangun sebuah toko - pada waktu itu).

Dari sini, aku mengenal lagu-lagu Iwan Fals, juga lagu-lagu yang populer pada waktu itu : Nothing Gonna Change My Love for you, dst.

Belajar Gitar

Aku belajar gitar pertama kali ketika berumur 12th sewaktu SMP. Yang mengajariku banyak, semua teman2 gereja. Tapi yang paling aktif dan paling cerdas (bagiku) adalah putri dari Pendeta S. Sadrach, mbak Trifena.

Sering, kalau ada waktu luang, aku main di gereja dan belajar gitar di sana.

Kunci (chord) yang kukuasai awalnya hanya D, A, dan E. Itupun hanya untuk beberapa lagu saja. Dan, kalau aku pulang ke rumahku di Jl. Raya (rumah pertama), aku sering berlatih dengan menggunakan mistar atau apapun, dengan tujuan 'menghafalkan posisi jari-jari'.

Buku Kenangan masa SMA



Ini tulisan temanku, Wijayadi, yang bbrp hari lalu kutemukan fotonya di facebook.


Ini tulisan 'Didik Trimarsono' yang juga kutemukan di facebook.


Ini buku yang kubuat dari kertas Warna yang kubendelkan, kubuat untuk mengajak teman-teman SMAku mengisinya dengan coretan-coretan tangan mereka.

Aku berharap bisa bertemu dengan mereka lagi, siapa tahu anak / cucu mereka mengetik nama-nama ini, dan bisa menemukannya di internet :

1. Hadi Siswanto
2. Siswoko
3. Jumirah
4. Emi Sulistiyah
5. Ahsan Sri Hasta
6. Milah AK / Kamilah
7. Budi Prasetyo
8. Eni Widayatno
9. Imam S.
10. Sugeng (kalau tidak salah dengar, dia sudah meninggal dunia)
11. Eko Novianto N.
12. Pronting
13. M. N. Soe Li Khin
14. Bety Lazimah Baraba
15. Bambang Wijarnako
16. Didik Trimarsono
17. Agung Prihantoro
18. Sujud
19. Sihwiyani
20. Tri Wahyuni
21. Tutik Suwarni
22. Widjayadi
23. Budi Santoso
24. M. Guritno
25. Tri Yuwono
26. Eny Widayatno
27. Chatarina Endang Widayati
28. Wiji
29. Anjar Tri Cahyani
30. Sri A.
31. Yuyun Eka Rini
32. Elok Tridjatmiko
33. Ade Irma S.R.
34. Ainul Bisri Al Banjari
35. Tutik Suhartini
36. Waras
37. Lilik Sri Listyastuti
38. Soetaji
39. Pri Haryono
40. Prastono Adi
41. Kingkin Sulistiyoningsih
42. Bagus Wahyudiono
43. Eko Pudji Rahayu
44. Nenik Winarsih
45. Darmawan Tri Laksono
46. Budi Irawanto
47. Pujiono

(Waktu mengetik nama-nama mereka, terbayang wajah-wajah mereka, 25 tahun silam! Sebagian memang ada yang menempelkan foto2 jadul mereka ha ha ha )

dan lain-lain


Ini foto yang sempat ku scan, waktu bbrp teman mengadakan perpisahan ke Borobudur. Aku tidak ikut.

Kamis, 28 Juli 2011

Temanku : A Kian


Aku ingat teman SDku, A KIAN, di mana dia ? Dulu aku sering pulang sekolah boncengan sepeda denganya.

Dia anak seorang 'tokoh' di desa Ngunut, dan kaya. Seingatku aku pernah dan sering main ke rumahnya, dekat Pabrik. Dan, aku juga ingat, pernah untuk pertama kalinya nonton film kartun IRON-MAN di video cassette yang disewanya, di rumah A Kian!

Aku berharap, bisa berjumpa lagi dengannya.

Selasa, 26 Juli 2011

Hotwheel



Gambar diambil dari sini.

Melihat gambar-gambar seperti ini, teringat dulu di desaku aku juga punya tetangga yang sering beli mainan mobil2an, tentang mereknya aku lupa. Dia sekolah di Tulungagung, orang tuanya bisnis 'kacang shanghai'. Mungkin merknya MAJORETTE atau apa lupa. Koleksinya banyak, berkotak-kotak. Kalau dia liburan dan pulang ke desa Ngunut, dia mengajakku main mainan mobil2an spt itu.

Isi komen di blog ini.

Wijayadi Tulungagung


Semalam bermimpi mengejar teman SMAku dulu (SMPP Negeri Tulungagung - SMA 2 Tulungagung, Beji Boyolangu).

Bangun pagi ini (03:15) langsung punya ide, cari teman2 di FESBUK, dan temukan nama ini : WIDJAYADI TULUNGAGUNG.

Trus baca sekolahnya : SMA 2 TULUNGAGUNG klop deh!

Langsung 'add', siapa tahu benar-benar dia... lebih gemuk sih...

Hebatnya si FESBUK ini, aku juga bisa lirik 'teman-teman' Wijayadi, dan temukan 2 nama yang kucurigai dan kuyakin sebagai teman sekelasku dulu juga :

1. Didik Trimarsono



2. Eni Widayatno



3. Ainul Bisri

Senin, 25 Juli 2011

Komik Garth

Di desaku dulhttp://www.blogger.com/img/blank.gifu, aku suka mengumpulkan komik strip, dan sering kuberi warna dengan spidol. Yang sering kutemukan berjudul 'GARTH', dan kurekatkan di buku tulisku. Sayang semua itu hilang.

Ini kalau dicari di Google :



Dari komik2 strip ini, aku bisa belajar 'bahasa Inggris', sebab di bagian bawah pasti ada terjemahannya. Juga ada komik2 lain, yang dari majalah Kartini yang lama, kalau tidak salah namanya : HE & LOIS.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Bersyukur, komik Garth masih dipertahankan, bahkan ada penerbit Inggris yang menerbitkan versi berwarnanya (jelas, tak pernah kubayangkan ada komputer waktu aku di desa dulu!)



Kunjungi ulasannya di sini.

Stiker Flash Gordon


Tahun 1980-an, muncul film 'Flash Gordon'. Dan, beberapa toko menjual stiker-stiker yang berisikan karakter2 film itu.

Aku pernah membeli berapa biji, dan kukumpulkan. Memang, rencananya untuk koleksi. Tapi sayang, semua itu hilang...

Gambar di atas kuambil dari blog BOY COVER, di sini. Untuk mengenang kembali masa SMP-ku dulu.

Ronde

Ronde adalah makanan khas yang kujumpai di Ngunut (walau bukan makanan - minuman asli daerah itu). Waktu aku tinggal di rumah ke 2, di Jl. Recobarong (1980 - 1985), aku sering beli ronde di perempatan Jl. Recobarong dan Jl. Gang Roda.

Kemudian, biasanya kutambahkan susu kental - kalau pas kami punya -, dan sebelah warung penjual ronde itu, adalah penjual Gethuk yang terkenal! Ada sejenis makanan (aku lupa namanya), terbuat dari tepung beras dicampur beberapa butiran gula merah (gula aren)...

Penjual ronde bukan di situ saja, ada yang berjualan di tempat lain. Yang terkenal, ada diberi nama 'Pak Gales', tinggal di gang Roda. Dia buka depot 'ronde'nya sore hari. Dan, yang kusuka, ada tahu goreng yang di dalamnya diisi dengan bumbu kacang... enak sekali...

Sagon

Ya, mendadak ingat makanan khas ini, SAGON namanya. Kalau tidak salah, dibuat dari semacam parutan kelapa, dibungkus kertas. Dan, rasanya asin-dan khas. Di mana sekarang makanan seperti ini?

Lagu Iwan Fals

Kemarin, Minggu siang, pulang dari gereja, mendengar lagu yang disetel oleh pengemudi angkot itu, lagu Iwan Fals, yang dulu sering kudengar waktu aku di desa Ngunut, jaga perpustakaan tetanggaku, Koh Esung.

Susah susah mudah kau kudekati
ku diam kau hampiri
ku kejar kau berlari
jinak burung dara
justru itu ku suka

dst

Jumat, 22 Juli 2011

Kuburan

Di belakang rumahku yang pertama dulu (Jl. Raya), ada kuburan, dekat masjid. Jadi, suasa nya serem kalau malam hari.

Untuk masuk ke area rumahku, di belakang rumah ada pintu masuk - - - dan kalau malam hari, biasanya mamaku masih 'cuci-cuci' di belakang, ada sumur...

Pernah, habis nonton film horor, ada rasa takut waktu cuci kaki di belakang...

ah, kenangan inipun tak terluapakan....

Minggu, 10 Juli 2011

Banyuwangi - Jajag - Genteng

Yang menggembirakan bagiku, selain bertemu dengan hamba-hamba Tuhan dari daerah Banyuwangi dan sekitarnya, berjumpa dengan mantan guru sekolah Mingguku waktu aku masih SD di desa Ngunut, Tulungagung dahulu. Dia bernama Pdt. ANDREAS SUKANDAR dan istrinya, sekarang melayani TUHAN di Jember.




Perjalanan kami bertiga ke Banyuwangi untuk mengikuti KKR Kabar Mempelai "BANYUWANGI 2011" :

Day 1 : Minggu, 3 Juli 2011

Berangkat dari rumah, menuju ke Banyuwangi.

Sebenarnya kami mendaftar untuk berangkat bersama bis yang disewa panitia KKR, hari Selasa yang akan datang. Tetapi hari Jumat kemarin ada info bahwa kendaraan seorang anggota gereja berangkat hari Minggu. Sebagai tim sekretariat (yang banyak tidak ikut kali ini karena alasan kesibukan mereka dan problem2 yang mereka hadapi), maka saya memutuskan berangkat lebih awal. Hari Sabtu siang (2 Juli 2011) saya paksakan meng-packing semua kebutuhan sekretariat, siang hari itu dalam 2 doos besar dan 1 doos kecil. Tidak saya hiraukan 'ide-ide baru' dari rekan2 yang lain (yang bikin repot dan rewel saja)... yang penting, berangkat dulu.

Kami sekeluarga naik mobil seorang anggota jemaat gereja kami, yang memiliki saudara / family di kota Banyuwangi. Pagi jam 05:30 kami sudah siap, menunggu di depan perumahan Kepuh Permai.

Singgah di Probolinggo, di POMP BENSIN, untuk rehat.


Pemandangan sepanjang perjalanan, lewat PAITON. Kami juga bisa melihat 'pulau Bali' pada waktu mencapai kota Banyuwangi. Seakan tinggal beberapa meter saja...



Mampir di toko kakak pemilik mobil, di kota Banyuwangi.




Ini toko dari pak Heru, kakak dari ibu Min Hong, pemilik mobil yang kami tumpangi.



Sebelum diantar ke kota Genteng oleh Mr. Heru, diajak makan di sebuah depot di luar kota Banyuwangi. Makanan yang disediakan : ayam goreng, sambel di cowek...


Inilah driver keluarga Sutiyoso, yang memberi tumpangan kami sekeluarga ke Banyuwangi. Namanya PAYUNG! YA, setelah diusut, itu marganya dia orang Batak, marga SIPAYUNG. Dan namanya adalah TUMIRAN SIPAYUNG!


Bermalam di hotel AJM, Genteng.



Di hotel ini, acara KKR "Kabar Mempelai" dilaksanakan tgl. 5 - 6 Juli 2011. Dihadiri sekitar 200 hamba-hamba Tuhan dari wilayah Banyuwangi dan Jawa Timur dan Bali.

Malam hari, panitia masih sibuk berdatangan, sound system, AC, dekorasi, dsb.

Day 2 : Senin, 4 Juli 2011

Pagi hari, aku dan istriku jalan-jalan 'cari sarapan'. Temukan warung penjual nasi lodeh, pecel, bothok, dsb.





Bermalam di hotel AJM, Genteng.

Day 3 : Selasa, 5 Juli 2011

Hari ini, jam 08.00 pagi, kami mulai mendaftar ulang para peserta / undangan KKR.


Setiap peserta / undangan menerima BADGE (= kartu pengenal) peserta KKR Banyuwangi, di berikan sesuai nama peserta dan dari mana mereka berasal / kota atau desa mereka.





Sore ini, pukul 18.00 WIB acara pertama KKR dimulai.

Bermalam di hotel 'Baru Indah', Jajag.

Day 4 : Rabu, 6 Juli 2011

Hari kedua KKR. Kegiatan dimulai pagi hari. Sarapan di hotel 'Baru Indah', Jajag.


Bersiap meninggalkan kamar hotel, nomor 906.


Sedang memeriksa dan menginput data para undangan yang 'mendaftar ulang'. Siang itu kami tidak kembali ke hotel 'Baru Indah' di kota Jajag (12 km dari Genteng). Tapi menyelesaikan pekerjaan input data para peserta.

Semoga di KKR KKR mendatang, banyak yang mau membantu pekerjaan kami, sebab kami merasa sangat lelah, ngantuk dan badan pegal-pegal. Inginnya istirahat...




Gedung di mana acara KKR diadakan.

Sore, kami harus membatu bidang Bendara untuk mendata dan mengetik dan membuat tayangan "Laporan Keuangan" yang harus mereka bacakan di akhir acara. Saya bertugas menampilkannya di layar LCD, dengan program Power Point.

Bermalam di hotel 'Baru Indah', Jajag. Sebenarnya ada undangan untuk makan malam bersama di hotel / penginapan satunya "New ..." apa itu aku lupa, tapi badan kami sudah terlalu lelah, kami memilih kembali ke kamar hotel. Akhirnya keluar untuk beli nasi sendiri, dengan ayam goreng, dan ikan wader. Istri dan anakku sangat menikmati makan malam itu, dengan sambal yang sangat pedas...

Malam ini kami tidur dengan pulas . . . lelah setelah 4 hari beraktifitas di Genteng, Jajag...

Day 5 : Kamis, 7 Juli 2011

Pulang ke Surabaya. Naik bis yang disewa pihak panitia, berisi 41 orang. Mampir di rumah makan "BROMO" - Probolinggo. Beli oleh-oleh : Tape Bakar, Tape dan lain-lain.







Melewati hutan-hutan, desa-desa, pemandangan indah ini selalu tampak di jendela bis kami.


Walaupun ada penumpang yang tidak mau duduk di bangku / kursi bis. Dia lebih suka duduk di dekat pintu belakang!



Visit my FACEBOOK ALBUM for all my photos about our Banyuwangi Trip!

Seperti biasa, aku juga banyak mengambil materi untuk blog-blog dan koleksi foto digitalku :

1. Hiasan-hiasan / tulisan-tulisan di dinding.
2. Iklan-iklan / poster2 yang ditempel.
3. Ordinary People - orang-orang biasa yang kutemui
4. Gedung-gedung dengan cat-cat promosinya
5. Mobil / kendaraan dengan stiker hiasannya

dan semua akan kumasukkan di blog-blog ku sesuai kriterianya.




Seorang penjual mainan 'burung kertas' yang bergerak seolah benar-benar terbang!