Aku berangkat ke Surabaya, tahun 1986 mencari pekerjaan. Selama 2 tahun, aku masih diijinkan berjumpa dengan mamaku. Tahun 1988 dia dipanggil Tuhan, kembali ke Kerajaan-Nya yang abadi.
Selama beliau hidup, aku pulang sebulan sekali. Dari Surabaya, naik bis malam, sampai di desa Ngunut sekitar jam 2 pagi. Aku turun bis, berjalan kaki lewat SD GILANG 1, dan menuju rumah. Dan, aku hanya mampu memberi mamaku uang Rp. 10.000,- dari gajiku Rp. 50.000 tiap bulan.
Jelas, uang itu tidak akan cukup untuk kebutuhan mamaku dan adik-adik perempuanku. Tapi kuterus berjuang, untuk bersemangat bekerja di Surabaya!
Sampai detik ini aku tidak pernah berpikir akan mampu membalas cinta kasih mama dan papaku yang kuterima selama ini (papa meninggal waktu aku berumur 13 tahun, mama meninggal waktu aku berumur 20 tahun). Tidak mungkin.
Semua catatan dan kenanganku tentang tempat kelahiranku (1968), sebuah desa kecamatan bernama : Desa Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur. (All my memories about my village, where I was born 43 years ago : Ngunut, Tulungagung, East Java, Indonesia)
Desaku yang kucinta - pujaan hatiku - tempat ayah dan bunda - dan handai taulanku - tak mudah kulupakan - tak mudah bercerai - selalu kurindukan - desaku yang permai . . .
0 komentar:
Posting Komentar