Dalam perjalanan ke gereja Johor pagi ini, memory tentang papaku membawaku pada waktu kami masih di rumah pertama (jl. Raya).
Ingatanku menggambarkan sosok papaku yg kurus, duduk di dipan di dalam rumah kami.
Waktu itu ada acara demonstrasi penjual obat keliling dan demo "ilmu" kungfu mereka. Papaku memang tidak menonton, namun dia berpesan supaya kalau aku diminta jadi sukarelawan (volunter) dalam acara itu aku harus mau. Aku tahu papaku ingin sembuh dari sakit paru-paru yang dideritanya, karena kulihat dia juga membeli obat di tukang obat itu.
0 komentar:
Posting Komentar